Gen Z: Pendorong Perdamaian di Era Digital?

Ilustrasi: April Melani

Dunia kita saat ini dipenuhi dengan tantangan global yang memerlukan upaya bersama untuk mencapai perdamaian dan keselarasan. Di tengah revolusi digital yang sedang berlangsung, satu generasi muda, Gen Z, telah memegang peran sentral dalam mempromosikan perdamaian di seluruh dunia.

Siapa Itu Gen Z?
Gen Z merupakan generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2010-an, adalah generasi pertama yang tumbuh besar dengan teknologi digital sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Mereka adalah anak-anak teknologi, terbiasa dengan internet, media sosial, dan perangkat seluler sejak dini. Mereka memahami bahwa perdamaian adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik, dan mereka bersama-sama mengejar visi ini.

Generasi Z tidak hanya memahami pentingnya perdamaian dunia, tetapi juga memiliki kemampuan unik untuk menginspirasi aksi melalui dunia digital. Mereka adalah pemegang kunci pesan perdamaian yang lebih kuat dan dapat menjangkau jutaan orang dengan sekali klik.

Dengan media sosial sebagai senjata utama mereka, Gen Z telah menggagas demonstrasi damai yang mengguncang dunia. Mereka mengorganisir protes melalui platform online, mengumpulkan massa yang besar, dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdiri demi perdamaian. Tagar (hashtag) menjadi alat yang kuat, seperti #PeaceDay atau #GenerationPeace, yang memungkinkan pesan perdamaian mencapai seluruh penjuru dunia dalam hitungan detik.

Aktivisme online menjadi panggung bagi Gen Z untuk berbicara tentang isu-isu perdamaian. Mereka tidak hanya membagikan informasi, tetapi juga membangkitkan kesadaran, mendesak pemimpin dunia untuk bertindak, dan menggalang dukungan finansial untuk organisasi nirlaba yang berkomitmen pada perdamaian.

redaksi

beritaunsoed.com adalah sebuah media independen yang dikelola oleh LPM Sketsa Unsoed dan merupakan satu-satunya Lembaga Pers Mahasiswa tingkat Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto.

Postingan Terkait

Perdamaian Dunia: Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa

Penulis: Monica Merlyna P. Kelahiran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dilatarbelakangi adanya kegagalan organisasi sebelum PBB, yang dikenal…

Riset Seberapa Sering Mahasiswa Unsoed Mengunjungi Perpustakaan

Penulis: Lintang Fitriana Bagi mahasiswa, literasi bukan hanya kewajiban, tetapi sudah menjadi kebutuhan krusial. Setiap mahasiswa…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan Lewatkan

Berhenti Mengagungkan Kesibukan: Saatnya Memuliakan Kehidupan yang Seimbang

Berhenti Mengagungkan Kesibukan: Saatnya Memuliakan Kehidupan yang Seimbang

Hak Prerogatif Fiktif Ketua Umum DLM: Picu Konflik dan Krisis Kepercayaan Keluarga Besar Mahasiswa Unsoed

Hak Prerogatif Fiktif Ketua Umum DLM: Picu Konflik dan Krisis Kepercayaan Keluarga Besar Mahasiswa Unsoed

Perdamaian Dunia: Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa

Perdamaian Dunia: Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa

Diskursus LGBTQ+ di Kampus: Sebuah Potret Keberagaman dan Kontroversi

Diskursus LGBTQ+ di Kampus: Sebuah Potret Keberagaman dan Kontroversi

Ditunda: Musyawarah Istimewa Mahasiswa, Baru Hasilkan Tata Tertib Musyawarah

Ditunda: Musyawarah Istimewa Mahasiswa, Baru Hasilkan Tata Tertib Musyawarah

Aksi Indonesia (C)emas: Dari Purwokerto Menuju Puncak Tuntutan Nasional

Aksi Indonesia (C)emas: Dari Purwokerto Menuju Puncak Tuntutan Nasional