Bawakan Inovasi, Ki Panji: Memayu Hayuning Bawan

Panji menjelaskan korelasi positif antara kegemarannya bermain wayang sejak usia empat tahun sampai akhirnya menjadi kaum totaliter dalam mempromosikan wayang. Sehubungan dengan hal itu, Panji juga menambahkan bahwa usahanya melestarikan wayang didasari oleh nilai-nilai filosofis, moral, dan historis yang ada di dalamnya. “Ilmu dalam dunia pewayangan sangat kompleks. Contohnya, kenapa wayang yang bisa digerakkan hanya tangan? Itu artinya nanti pas kita sudah meninggal, tangan yang berbicara. Anggota tubuh,” kata Panji.

Semerbak Romansa Hitam Pahit dari Kebun Kopi Pak Hadirun

Tumbuh lebat di antara kebun-kebun warga, kebun kopi milik Pak Hadirun mampu membawa warna-warni baru. Kebun kopi yang terletak di Kelurahan Sikapat, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas itu memiliki luas 1,5 hektar dan ditumbuhi varietas kopi Robusta dengan kualitas yang lumayan baik. Saat ditemui di kediamannya, Pak Hadirun menceritakan pengalamannya selama beberapa tahun berurusan dengan perkebunan kopi.

Revitalisasi Kantin Fabio Unsoed Menuju Kenyamanan Baru

Oleh: Gauri Indah Sukmawati Kantin Fakultas Biologi, yang menjadi lokasi favorit untuk berkumpul, kini berdiri di…

Komunitas Batir Isyarat Banjoemas (BIB) Dukung Komunikasi Inklusif bagi Disabilitas Tuli

Oleh: Zahwa Sabila Rusydah Komunitas Batir Isyarat Banjoemas (BIB) menjadi sarana belajar dan komunikasi inklusif dengan…

Daya Tampung Bertambah, Fasilitas Semakin Terbatas

Pada tahun ini, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengumumkan akan membuka tujuh program studi baru. Kehadiran tujuh prodi baru tersebut lantas menimbulkan keraguan tersendiri untuk sebagian mahasiswa. Mereka mempertanyakan kesesuaian penambahan jumlah mahasiswa baru dengan ketersediaan fasilitas yang memadai, khususnya ruangan yang mampu menunjang kegiatan belajar mengajar dengan baik.

Tidak Ada Ruang Tanpa Kekerasan Seksual Termasuk Di Lingkungan Kampus

Tri Wuryaningsih, Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unsoed, saat ditemui awak Sketsa pada Jumat (08/09) menyatakan kondisi kasus kekerasan seksual di lingkungan Unsoed. “Sejak bulan Januari sampai dengan Agustus, sudah ada 17 kasus yang kita tangani,” ujarnya.