Dugaan Pelecehan di Klinik Mafaza, Mahasiswa Ungkapkan Keresahan

Oleh: Amanda Putri Gunawan Dugaan pelecehan seksual di Klinik Mafaza Purwokerto mencuat ke publik pada awal…

Menentang Rezim Baru, Mahasiswa Adakan Mimbar Bebas

Oleh: Zahra Nurfitri Laila Foto: Zahra Nurfitri Laila Aliansi Mahasiswa Banyumas menggelar aksi unjuk rasa bertajuk…

Overcapacity di Unsoed: Mahasiswa Membeludak, Fasilitas Tak Mencukupi

Oleh: Fina Mustanginatul Kirom Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memiliki reputasi sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka…

Pembagian Gelombang S3 Picu Kekecewaan Mahasiswa: Buntut Pembatasan Izin Lokasi

Oleh: Nilta Maya Shofa Foto: Dini Auliadita Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) baru saja menggelar kegiatan Penerimaan…

Typing Maut Netizen Era Generasi Z

Sadar atau tidak, generasi Z Indonesia tengah tenggelam dalam dunia maya yang dipenuhi typing maut netizen. Di era masa kini dengan dunia yang serba digital, telah banyak platform media sosial yang hadir sebagai suatu sarana komunikasi dan berbagi informasi. Media sosial menciptakan suatu ruang bagi setiap penggunanya untuk memberikan pandangannya secara bebas melalui komentar ataupun unggahan. Akan tetapi, kebebasan inilah yang bisa menciptakan fragmen gelap dalam lingkup media sosial. Salah satu yang marak terjadi saat ini adalah hate speech, yaitu komentar yang bersifat menghina, memprovokasi, menghasut, mencemarkan nama baik, dan yang mengandung makna negatif lainnya.

Daya Tampung Bertambah, Fasilitas Semakin Terbatas

Pada tahun ini, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengumumkan akan membuka tujuh program studi baru. Kehadiran tujuh prodi baru tersebut lantas menimbulkan keraguan tersendiri untuk sebagian mahasiswa. Mereka mempertanyakan kesesuaian penambahan jumlah mahasiswa baru dengan ketersediaan fasilitas yang memadai, khususnya ruangan yang mampu menunjang kegiatan belajar mengajar dengan baik.