Geliang-geliut Kontroversi HTI di Purwokerto
Oleh: Rachma Amalia
“Kita punya mainstream agama yang kokoh di Indonesia,” begitulah petuah dari filsuf Prof. Franz Magnis-Suseno, S.J. tatkala kuliah umum “Kebudayaan, kekuasaan, dan Tantangan Problem Kemanusiaan” yang digagas Fakultas Ilmu Budaya Unsoed. Pada pertemuan di lantai dasar Gedung Rektorat Unsoed Senin (26/10) itu, rohaniwan yang akrab disapa Romo Magnis ini menyinggung adanya ektrimisme agama yang saat ini tengah marak terjadi di Indonesia. Hal itu tentu saja kentara dari dunia nyata sampai dunia virtual.
“Ekstrimisme agama membuat dimensi kesosialan dan kebangsaan mengering,” jelasnya. Ia pun berujar bahwa hal tersebut ialah penyebab munculnya sesuatu yang disebut ‘kesesatan ideologis’. Kenapa dikatakan sesat? Karena sudah tidak ada lagi nilai-nilai humanisme dan budaya ya...