KILAS BALIK G30S-PKI

Infografik: Amalia Rahmadani

Sebuah peristiwa memilukan terjadi 50 tahun yang lalu. Tujuh jenderal TNI dibunuh oleh dalang dari peristiwa ini yaitu PKI. Bahkan mereka yang terlibat dengan PKI menjadi sasarannya. Mereka dibunuh, diasingkan, sampai diregang nyawanya. Tujuh jenderal TNI yang dibunuh salam peristiwa ini di antaranya, yaitu; Jenderal Ahmad Yani, Letjen S. Parman, Mayjen D.I. Panjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, Letjen M.T. Haryono, Kapten Pierre Tendean, dan Letjen Soeprapto.

Kronologi peristiwa ini dimulai saat sekelompok pasukan bergerak dari Halim Perdanakusuma menculik ketujuh korban. Kemudian Jenderal Ahmad Yani, Letjen M.T. Haryono, dan Mayjen D.I. Panjaitan dibunuh di rumah masing-masing. Setelah membunuh ketiga jenderal TNI tersebut, Letjen Suprapto, Letjen S. Parman, Mayjen Sutoyo, Kapten Pierre Tendean ditangkap hidup-hidup. Para mayat dan korban yang masih hidup dibawa ke sumur tua dengan diameter 75 cm dan 12 m yang dikenal dengan Lubang Buaya. Mayat mereka baru ditemukan pada 3 Oktober. Sasaran utama, Jenderal A.H. Nasution, berhasil kabur setelah melewati dinding yang berbatasan dengan taman di Kedutaan Besar Irak.

redaksi

beritaunsoed.com adalah sebuah media independen yang dikelola oleh LPM Sketsa Unsoed dan merupakan satu-satunya Lembaga Pers Mahasiswa tingkat Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto.

Postingan Terkait

Perdamaian Dunia: Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa

Penulis: Monica Merlyna P. Kelahiran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dilatarbelakangi adanya kegagalan organisasi sebelum PBB, yang dikenal…

Riset Seberapa Sering Mahasiswa Unsoed Mengunjungi Perpustakaan

Penulis: Lintang Fitriana Bagi mahasiswa, literasi bukan hanya kewajiban, tetapi sudah menjadi kebutuhan krusial. Setiap mahasiswa…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan Lewatkan

Berhenti Mengagungkan Kesibukan: Saatnya Memuliakan Kehidupan yang Seimbang

Berhenti Mengagungkan Kesibukan: Saatnya Memuliakan Kehidupan yang Seimbang

Hak Prerogatif Fiktif Ketua Umum DLM: Picu Konflik dan Krisis Kepercayaan Keluarga Besar Mahasiswa Unsoed

Hak Prerogatif Fiktif Ketua Umum DLM: Picu Konflik dan Krisis Kepercayaan Keluarga Besar Mahasiswa Unsoed

Perdamaian Dunia: Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa

Perdamaian Dunia: Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa

Diskursus LGBTQ+ di Kampus: Sebuah Potret Keberagaman dan Kontroversi

Diskursus LGBTQ+ di Kampus: Sebuah Potret Keberagaman dan Kontroversi

Ditunda: Musyawarah Istimewa Mahasiswa, Baru Hasilkan Tata Tertib Musyawarah

Ditunda: Musyawarah Istimewa Mahasiswa, Baru Hasilkan Tata Tertib Musyawarah

Aksi Indonesia (C)emas: Dari Purwokerto Menuju Puncak Tuntutan Nasional

Aksi Indonesia (C)emas: Dari Purwokerto Menuju Puncak Tuntutan Nasional