Tag: Puisi

Kumbang Rembang
SAJAK, SASTRA

Kumbang Rembang

Oleh: Sucipto* Meraung-raung saung biru di temaram Tak peduli dromologi semakin meninggi Bercaping dan bersarung tahan hantam Semakin dihantam semakin tinggi nyali Diinjak di atas kaki bergerigi Tak peduli! Hati tetap tahan jeruji Mulut dibungkam, telinga dibentak Tak ada urusan. Tetap tak bergerak! Jungkat-jungkit besi makin kokoh berisi Mondar-mandir di tengah nadir Mengutus aparat yang semakin keparat! Mencekik, tak peduli kritik! Selamat berpesta Indonesia! Telan ekstasi informasi Menjelma setelahnya jajaran bungkus nasi basi Demokrasi, Dromokrasi, Lihat! Kumbang Rembang berperang Melawan kadal berparas tebal Tidak mengendap-endap Hanya tegar merayap meratap Tanah kembali! Hanya satu harap Makin berharap makin pengap Thukul bilang, “Lawan!” Ia akhirnya hilang ...
Pancing Mata Canting
SAJAK, SASTRA

Pancing Mata Canting

Oleh: Nurhidayat keruh sedikit kumuh, kecantikanmu air mata mengalir ke arah kota padi disana menertawai keburukbahagiaanmu ngengat gila bersahabat dengan masa lama waktu bukan satu-satunya yang membuatmu renta, Tua! manusia-manusia tanpa dada yang mengorbankan entah esok entah lusa kau laka gores air mata tinggal halaman engkau rela bersedih, kenapa? engkau suka menangis, elok kah? berbahagia itu tak selalu indah tertawa pun makin terluka dedaunan hijau enggan menyebar ke tiga penjuru angin menerbangkan mereka ke hingar belantara rumpon hilang di lautan berhantu mata canting tak sanggup lagi memancing Tulisan ini sebelumnya telah dimuat di lpmsketsa.com, dimuat ulang di BU (beritaunsoed.com) agar tetap bisa diakses pembaca. Portal berita lpmsketsa.com resmi beralih ke ber...