Oleh: Miqda Al Auza’i
Berdebu, menjelma rumah laba-laba
Terasing, tak terjamah oleh mata
Di baris terakhir rak buku tua
Waktu berjalan, kuikut menua
Lama tak rasa hangat tangan manusia
Lama tak lihat kerutan di raut muka
Betapa kurindu, oh, betapa
Apakah aku adalah sebuah tiada?
Pada sentuhan terakhir yang kurasa
Hanya satu bagian dariku yang dibuka
Lantas mereka asyik bercengkrama
Oh, apakah aku adalah sebuah tiada?
Kembalilah aku ke tempat semula
Betapa tajam mereka bicara
Tentangku, si buku tua
Tak menarik, membosankan, katanya
Oh, aku bukanlah sebuah tiada
Jika Tuhan mengamanatkan nyawa
‘Kan kusapa lembut telinga yang lupa
Lantas berkata padanya;
Aku bukanlah sebuah tiada,
akulah yang menjadikanmu ada
Editor: Helmalia Putri