Selatan
Oleh: Bernadeta Valentina*
Ada lagi hari
bersalam fiksi
tumbang merata
nyatanya
kau masihberjibaku
dalam seribu saturagu
aku marah.
Meski masih gaungriang
tiada sadar taksatupun terang
hanya bertelut disudut Selatan
yang katanyalebih hangat
mengikuti bumiyang limbung
tapi dinginmengerat
dan aku taktertolong
hanya yang dinegeri lain
kau jelas lugas
lebih bernafas
oh, hidup lebihluas
kalau kau mautahu, air masih cair.
Matahari masihterbakar
meski tak sepanasmarahku
cari saja pisau
yang lebih tajam, agar jelas kau sengsara
sudahlah
sudah berlalu keSelatan
sampai beku biru.
Ada lagi hari
cair lagi bersemi
hingga tanah taknampak,
siapa peduli?
sudah berlalu keSelatan.
*Penulis adalah mahasiswa ilmu kelautan FPIK Unsoed, staf Litbang Sketsa
Tulisan ini sebelumnya...