Rasa yang Tak Punya Nama

Oleh: Fina Mustanginatul Kirom

Ilustrasi puisi Rasa yang Tak Punya Nama
Ilustrasi puisi Rasa yang Tak Punya Nama

Ilustrasi: Linggar Putri Pambajeng

Aku jatuh dalam dekap yang samar,
entah rindu, entah sekadar angan,
kau datang membawa hangat,
lalu pergi meninggalkan tanya.

Tatapanmu bagai senja yang redup,
indah, tapi tak bisa kugenggam,
senyummu seperti janji yang manis,
namun tak pernah ku tahu artinya.

Haruskah kuarungi makna ini?
Atau cukup kusimpan sendiri?
Karena tiap langkah yang kuambil,
hanya berujung pada jalan buntu.

Aku mencintai bayang yang ragu,
yang tak pernah benar-benar utuh,
kau mendekat, kau menjauh,
membiarkan hatiku berlayar tanpa arah.

Jika ini cinta, mengapa tak pasti?
Jika hanya ilusi, mengapa terasa nyata?
Aku bertanya pada hati sendiri,
namun jawabannya selalu abu-abu.

Editor: Nadia Amalia Wibowo

redaksi

beritaunsoed.com adalah sebuah media independen yang dikelola oleh LPM Sketsa Unsoed dan merupakan satu-satunya Lembaga Pers Mahasiswa tingkat Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto.

Postingan Terkait

Jadi Laki-Laki

Oleh Linggar Putri Pambajeng Sinyo nekat berenang di kali, Sebab dia lupa bawa sampan. Ternyata susah…

Langkah Liar Lunar

Oleh: Nurul Irmah Agustina Gelombang hitam yang lembut mengalir secara alami di sepanjang bahu dengan selapis…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan Lewatkan

Jadi Laki-Laki

Jadi Laki-Laki

Langkah Liar Lunar

Langkah Liar Lunar

Catatan Rusak Negeri

Catatan Rusak Negeri

(Dipaksa) Berkesudahan

(Dipaksa) Berkesudahan

Saat Langit Bernaung Kelam

Saat Langit Bernaung Kelam

Aku Ingin Pergi, Tapi ke Mana?

Aku Ingin Pergi, Tapi ke Mana?