Rakyat Punya Mata, Tuhan Punya Neraka!

Karya: Ryu Athallah Raihan

Ilustrasi puisi Rakyat Punya Mata, Tuhan Punya Neraka!

Ilustrasi: Hanaa Suci Nurlayla

Bensin dioplos, minyak dicuri,

Rakyat antre, pejabat berseri.

Harga melangit, perut menjerit,

Kantong pejabat makin membukit.

 

Tak perlu pintar, asal punya kuasa,

Tak perlu jujur, asal punya rupa.

Yang licik dapat jabatan tinggi,

Yang jujur terbuang, hidup merugi.

 

Katanya IPK tak ada arti,

Namun gelar tetap dibeli.

Katanya pendidikan bukan segalanya,

tapi kursi kuasa warisan keluarganya.

 

Koruptor menangis di meja pengadilan,

Vonis turun, tawa bersamaan.

Bebas cepat, harta tak hilang,

Keluar tertawa, dompet pun riang.

 

Dulu Berjaya, kini terkubur,

Bukan kalah, tapi dihancur.

Janji manis hilang tak nyata,

Lowongan kerja tinggal fatamorgana.

 

Wahai koruptor di negeri sandiwara,

hari ini kalian memang tertawa,

tapi besok neraka yang akan menyapa.

 

Editor: Helmalia Putri

redaksi

beritaunsoed.com adalah sebuah media independen yang dikelola oleh LPM Sketsa Unsoed dan merupakan satu-satunya Lembaga Pers Mahasiswa tingkat Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto.

Postingan Terkait

Jadi Laki-Laki

Oleh Linggar Putri Pambajeng Sinyo nekat berenang di kali, Sebab dia lupa bawa sampan. Ternyata susah…

Langkah Liar Lunar

Oleh: Nurul Irmah Agustina Gelombang hitam yang lembut mengalir secara alami di sepanjang bahu dengan selapis…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan Lewatkan

Jadi Laki-Laki

Jadi Laki-Laki

Langkah Liar Lunar

Langkah Liar Lunar

Catatan Rusak Negeri

Catatan Rusak Negeri

(Dipaksa) Berkesudahan

(Dipaksa) Berkesudahan

Saat Langit Bernaung Kelam

Saat Langit Bernaung Kelam

Aku Ingin Pergi, Tapi ke Mana?

Aku Ingin Pergi, Tapi ke Mana?