Dugaan Pelecehan di Klinik Mafaza, Mahasiswa Ungkapkan Keresahan

Oleh: Amanda Putri Gunawan

Tangkapan Layar Cuitan Keresahan Mahasiswa di Base Unsoed
Tangkapan Layar Cuitan Keresahan Mahasiswa di Base Unsoed Terkait Dugaan Pelecehan

Dugaan pelecehan seksual di Klinik Mafaza Purwokerto mencuat ke publik pada awal April 2025, setelah sejumlah akun media sosial membagikan pengalaman mereka terkait pemeriksaan yang dirasa menyimpang prosedur medis. Kasus ini pertama kali ramai diperbincangkan melalui cuitan viral di platform X.

Salah satu cuitan yang menjadi sorotan di akun base Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada Senin (7/4/2025) mengungkapkan bahwa bagian tubuh sensitifnya pernah diperiksa tanpa persetujuan yang jelas. Unggahan lainnya pada Selasa (8/4/2025) juga menyebut bahwa pemeriksa yang menangani dirinya tidak terlihat seperti tenaga medis profesional dan melanggar privasi pasien. Berbagai pernyataan yang beredar tersebut pun turut memicu sorotan publik terhadap prosedur pemeriksaan di Klinik Mafaza.

Menanggapi kasus tersebut, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PKKS) Unsoed telah melakukan wawancara dengan beberapa korban. Ketua Satgas, Tri Wuryaningsih, menyebutkan bahwa terdapat lima korban yang sudah teridentifikasi, dengan rentang waktu kejadian sejak tahun 2022 hingga 2023.

Pada wawancaranya bersama tim liputan Sketsa Senin (21/4/2025), Tri menegaskan pentingnya pencegahan agar kasus serupa tidak terulang. Ia menyampaikan bahwa tenaga kesehatan memiliki wewenang dalam memeriksa pasien, sehingga perlu adanya pengawasan mutlak untuk mencegah penyalahgunaan kewenangan. “Ketika kita tidak memberikan sanksi yang tegas atau kita tidak memberikan edukasi yang tegas kepada si pelaku ini, maka potensi keberulangan dia melakukan lagi itu tinggi,” ungkapnya.

Pihak Klinik Mafaza melalui manajer yang mewakili pimpinan, menyampaikan bahwa terduga pelaku telah diberhentikan sementara dari tugasnya. “Kami melakukan tindakan tegas berupa pemberhentian sementara atau skorsing karena masih diduga. Main mecat juga buat apa kalau nggak terbukti,” ujar Abttsa, manajer Mafaza pada Senin (28/4/2025).

Lebih lanjut, pihak klinik menyatakan akan mengevaluasi manajemen tenaga kesehatan, khususnya terkait etika dan moral. Pihak klinik juga melakukan pembinaan tambahan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. “Bimbingan, kami ada pembinaan tersendiri untuk bimbingan Al-Qur’an, pembinaannya nggak cuma pembinaan profesi,  tapi ada pembinaan ruqyah,” ungkap Abttsa.

Satgas PPKS Unsoed menjelaskan bahwa proses pelaporan dan pendalaman kasus masih berjalan sembari menunggu kesiapan seluruh korban untuk memberikan kesaksian resmi. Proses hukum akan dilanjutkan jika korban telah siap dan bersedia melapor.

Editor: Nurul Irmah Agustina

Reporter: Helmalia Putri, Manda Damayanti, Moch Zidan Mustofa Aqil, Amanda Putri Gunawan

 

redaksi

beritaunsoed.com adalah sebuah media independen yang dikelola oleh LPM Sketsa Unsoed dan merupakan satu-satunya Lembaga Pers Mahasiswa tingkat Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto.

Postingan Terkait

Wayang Bebek Banyumas: Pertunjukan Lokal Menghibur dan Mendidik

Oleh: Nurul Irmah Agustina Dalam Banyumas International Literacy Festival (BIL Fest), festival literasi dan seni terbesar di…

Maraknya Kasus Kehilangan di Unsoed, Sistem Keamanan Kampus Jadi Sorotan

Oleh: Manda Damayanti Selama satu tahun terakhir, sejumlah mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melaporkan kehilangan barang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan Lewatkan

Wayang Bebek Banyumas: Pertunjukan Lokal Menghibur dan Mendidik

Wayang Bebek Banyumas: Pertunjukan Lokal Menghibur dan Mendidik

Pendosa Ialah Jemari dan Kaki

Pendosa Ialah Jemari dan Kaki

Termangu di Antara Takdir

Termangu di Antara Takdir

Pecahan Tempayan di Ujung Jalan

Pecahan Tempayan di Ujung Jalan

Maraknya Kasus Kehilangan di Unsoed, Sistem Keamanan Kampus Jadi Sorotan

Maraknya Kasus Kehilangan di Unsoed, Sistem Keamanan Kampus Jadi Sorotan

Menelusuri Prevalensi Perokok di Indonesia Melalui Data Statistik

Menelusuri Prevalensi Perokok di Indonesia Melalui Data Statistik