Forum Sunyi, Tuntutan Nyaring! Mahasiswa Desak Kejelasan Efisiensi Kampus

Oleh: Hasna Nazriah Khairunnisa

Sambutan dari Wakil Rektor Universitas Jenderal Soedirman (07/05/25)(beritaunsoed.com/Hasna Nazriah)

Sambutan dari Wakil Rektor Universitas Jenderal Soedirman (07/05/25)(beritaunsoed.com/Hasna Nazriah)

Sudah lima bulan lamanya, isu efisiensi anggaran mencuat di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Namun, hal tersebut masih menjadi bayang-bayang yang belum jelas wujudnya. Informasi yang tersebar di ranah kampus hanyalah desas-desus tanpa penjelasan resmi, sementara mahasiswa masih menantikan transparansi dari pihak kampus. Hingga tanggal 14 April 2025, ternyata revisi kebijakan efisiensi telah dilakukan selama tiga kali. 

Hal tersebut menimbulkan keresahan dan pertanyaan dari para mahasiswa Unsoed. Situasi ini mendorong mahasiswa untuk mengadakan audiensi tertutup, pada Rabu, 7 Mei 2025 di Aula Gedung Rektorat Unsoed Lantai 1. Audiensi tersebut dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari setiap fakultas kecuali Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Biologi (Fabio), Wakil Rektor I Bidang Akademik, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, dan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat. Selain itu, audiensi juga didatangi oleh dekan serta wakil dekan dari setiap fakultas di Unsoed. Audiensi ini bertujuan untuk memastikan agar efisiensi tidak berjalan dengan sepihak, tetapi juga melibatkan mahasiswa yang telah terkena dampak efisiensi secara  langsung.

Penyampaian pendapat dari BEM FMIPA (07/05/2025)(beritaunsoed.com/HasnaNazriah)

Penyampaian pendapat dari BEM FMIPA (07/05/2025)(beritaunsoed.com/HasnaNazriah)

Dalam  audiensi tertutup tersebut, sejumlah tuntutan disampaikan oleh para mahasiswa yang mewakili keresahan civitas academica. Tuntutan-tuntutan tersebut mencakup kebijakan hukum tentang keterlibatan mahasiswa, transparansi perumusan kebijakan, prioritas kebermanfaatan kegiatan belajar mengajar bagi keluarga besar mahasiswa baik tingkat universitas maupun fakultas, dan menuntut pendukungan proses pengembangan diri mahasiswa. Mahasiswa menilai keterlibatan mereka dalam proses perumusan kebijakan efisiensi, perlu diatur secara terbuka dan sah. Hal tersebut supaya keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan bersama. 

‎Audiensi dinilai mencapai tujuan karena mahasiswa berhasil menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pihak rektorat dan dekanat. Respons dari pihak kampus dinilai cukup kooperatif. Hal ini tidak lepas dari komunikasi yang telah dibangun sejak awal, sehingga audiensi berlangsung dalam suasana dialogis, bukan sebagai aksi menyerbu.

Penandatanganan lembar tuntutan dan aspirasi mahasiswa serta komitmen birokrat Unsoed oleh Dekan FEB (07/05/2025) (beritaunsoed.com/HasnaNazriah)

Penandatanganan lembar tuntutan dan aspirasi mahasiswa serta komitmen birokrat Unsoed oleh Dekan FEB (07/05/2025) (beritaunsoed.com/HasnaNazriah)

Namun, sebagai respons atas aspirasi yang disampaikan mahasiswa, terdapat beberapa dekanat fakultas yang belum menandatangani lembar tuntutan dan komitmen. Fakultas-fakultas tersebut, di antaranya Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Biologi (Fabio), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan (FPIK). Perwakilan dekanat yang tidak menandatangani lembar tuntutan dan komitmen turut disayangkan. Kendati audiensi berjalan secara kondusif, mahasiswa tetap mempertimbangkan potensi tidak terealisasikannya kesepakatan yang telah disepakati.

Lembar tuntutan dan aspirasi mahasiswa serta komitmen birokrat Unsoed (07/05/2025) (beritaunsoed.com/Hasna Nazriah)

Lembar tuntutan dan aspirasi mahasiswa serta komitmen birokrat Unsoed (07/05/2025) (beritaunsoed.com/Hasna Nazriah)

Sebagai bentuk tanggung jawab dalam mengawal proses tersebut, para mahasiswa akan menyiapkan langkah selanjutnya apabila poin-poin kesepakatan tuntutan yang telah dibicarakan tidak direalisasikan, hal ini akan menjadi evaluasi yang panjang. Langkah tersebut akan dirumuskan dan dirundingkan kembali melalui forum diskusi bersama antar mahasiswa. Kemudian, dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed sendiri telah mengambil langkah untuk memastikan bahwa seluruh mahasiswa mendapatkan informasi terkait audiensi yang bersifat tertutup ini. Langkah yang dilakukan oleh BEM, yaitu menyiapkan kanal informasi terbuka, seperti live serta postingan di Instagram @bem_unsoed dan @batir_unsoed

Terkait audiensi ini, Immanuel Sihombing selaku perwakilan BEM Unsoed, menunjukkan rasa puas sekaligus kecewa. “Tanggapanku sendiri tentang ini ya, aksi audiensi kali ini puas nggak puas, ya. Puasnya bahwa kita tu berhasil sebutlah beberapa pihak menyepakati apa yang coba kita tuntut cuma nggak puasnya karena itu nggak hadir semua, bahkan sebenarnya tujuan kami hari ini Pak Rektor, nggak hadir secara langsung ke forum dan juga tadi ada beberapa dekanat yang pulang duluan gitu, sih. Cuma overall dari kami ini sudah menjadi suatu langkah yang bagus untuk coba menjadi evaluasi ke depannya,” ungkapnya.

Audiensi tertutup ini dapat menjadikan langkah awal dalam menuntut transparansi dan keterlibatan aktif mahasiswa dalam kebijakan kampus. Ke depannya, mahasiswa berharap para dekanat bisa menepati janji yang diucapkan pada saat audiensi tertutup berlangsung. 

Immanuel juga mengungkapkan harapannya agar para dekan dapat menjalankan dengan baik dan menepati janji mereka saat audiensi. “Kalo untuk kedepannya capaian yang ingin kita raih adalah bagaimana dekanat itu melaksanakan apa yang sudah mereka sampaikan hari ini nggak cuma omon-omon doang, tapi terlaksana emang di fakultasnya masing-masing gitu.”

Dengan adanya audiensi ini, diharapkan untuk ke depannya keterlibatan mahasiswa tidak disepelekan lagi. Kini, saatnya pihak kampus membuktikan komitmen yang telah mereka ucapkan.

Editor: Miqda Al-Auza’i 

Reporter: Hasna Nazriah, Zaki Zulfian, Monica Merlyna 

redaksi

beritaunsoed.com adalah sebuah media independen yang dikelola oleh LPM Sketsa Unsoed dan merupakan satu-satunya Lembaga Pers Mahasiswa tingkat Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto.

Postingan Terkait

Wayang Bebek Banyumas: Pertunjukan Lokal Menghibur dan Mendidik

Oleh: Nurul Irmah Agustina Dalam Banyumas International Literacy Festival (BIL Fest), festival literasi dan seni terbesar di…

Maraknya Kasus Kehilangan di Unsoed, Sistem Keamanan Kampus Jadi Sorotan

Oleh: Manda Damayanti Selama satu tahun terakhir, sejumlah mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melaporkan kehilangan barang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan Lewatkan

Wayang Bebek Banyumas: Pertunjukan Lokal Menghibur dan Mendidik

Wayang Bebek Banyumas: Pertunjukan Lokal Menghibur dan Mendidik

Pendosa Ialah Jemari dan Kaki

Pendosa Ialah Jemari dan Kaki

Termangu di Antara Takdir

Termangu di Antara Takdir

Pecahan Tempayan di Ujung Jalan

Pecahan Tempayan di Ujung Jalan

Maraknya Kasus Kehilangan di Unsoed, Sistem Keamanan Kampus Jadi Sorotan

Maraknya Kasus Kehilangan di Unsoed, Sistem Keamanan Kampus Jadi Sorotan

Menelusuri Prevalensi Perokok di Indonesia Melalui Data Statistik

Menelusuri Prevalensi Perokok di Indonesia Melalui Data Statistik