Oleh: Rofingatun Hamidah
Lagi-lagi, Kau tuduh kami tak berkualitas
Lagi-lagi, kami Kau jadikan kambing hitam yang ingin diberantas
Kami sekadar alibi, yang Kau susun sedemikian rupa untuk kesejahteraan sendiri
Apa salah kami?
Omong kosong!
Kami tak butuh argumen kopong
Ataupun elakan bohong
Tuan kami sudah memeras peluh
Untuk jadikan kami bermutu
Namun apa daya, Kau masih saja menggerutu
Apa yang sudah Kau lakukan?
Hingga Kau berhak menduakan
Apa yang harus kami lakukan?
Agar kami Kau banggakan
Kau buat kami murah
Bahkan tak segan-segan susah dirubah
Hingga tuan kami pasrah
Menunggu nasib yang tanpa arah
Sekarung dari kami
Permen saja tak mampu terbeli, barang satu biji
Apa lagi sebutir nasi?
Mau makan apa tuan kami ini?
Tetapi, Kau tetap bungah
Serta merasa tak pernah kalah
Yang kecil hanya bisa jengah
Yang besar tetap berdiri gagah
Benar, ucapanmu jauh lebih asin
Jika dibandingkan dengan rasa kami ini
Hingga Kau berani,
Mengganti kami dengan garam yang Kau pilih sendiri
Negeriku yang lucu
Negeriku yang dungu
Kita semua tahu
Permainan orang-orangmu, sudah tak lagi bermutu
Purwokerto, 28 Januari 2020.
*Mahasiswa Sosiologi Unsoed angkatan 2018.