Tag: Sketsa

Sutan Takdir Alisjahbana: Kita Harus Menuju kepada “Federasi Dunia”
ARTIKEL, ARTIKEL LAWAS

Sutan Takdir Alisjahbana: Kita Harus Menuju kepada “Federasi Dunia”

Sutan Takdir Alisjahbana dikenal sebagai tokoh bahasa yang memordenisasi bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional. Perannya dalam perkembangan bahasa Indonesia terbilang vital.  STA, kerap disapa begitu, yang pertama kali menulis  "Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia" pada 1936. Ia pun dikenal sebagai pelopor sastrawan "Pujangga Baru". Ia meninggal pada usia 86 tahun di Jakarta, 17 Juli 1994. Untuk mengenang diri dan senarai karyanya, SKETSA menerbitkan ulang hasil wawancara dengan STA ke laman ini. Sebelumnya, kami melakukan penyuntingan minor dalam segi diksi dan bahasa, dan tentunya tanpa mengubah isi dan substansi tulisan. Berikut adalah artikel dengan judul asli "Sumpah Baru". Wawancara Sutan Takdir Alisjahbana Sebagai salah satu tokoh besar milik bangsa kita sampai saat ini, Sutan Ta...
Ada Wayang dari Suket
BERITA, FEATURE

Ada Wayang dari Suket

Oleh: Dara Nuzzul Ramadhan Pernahkah Anda membayangkan jika wayang ternyata bisa terbuat dari suket? Bukan dari kulit ataupun kayu. Lalu, bagaimanakah cara pembuatannya? Diikat atau dilipat? Mari beranjangsana ke Purbalingga. Di sana, Anda akan menjumpai pembuat wayang suket dengan cara dianyam layaknya kursi rotan atau tikar rumahan. Purbalingga adalah kabupaten yang letaknya di timur laut Purwokerto. Purbalingga menyimpan karya bermuatan lokal yang khas, ialah Wayang Gepuk, istilah dari wayang suket buatan Mbah Gepuk. Wayang Gepuk berbeda dengan wayang suket lain. Ia dibikin bukan dengan cara diikat atau dilipat, tetapi dianyam. Alhasil, wujudnya pun terlihat lebih rapi ketimbang wayang suket lain. Banyak seniman dan budayawan yang menganggap Wayang Gepuk merupakan karya bernilai sen...
Lukisan Bima
CERPEN, SASTRA

Lukisan Bima

Oleh: Vicky Nurul Islamiyah Aku berdiri di depan pintu ruang kerja bapak. Tangan kananku berusaha meraih gagang pintu dan membukanya perlahan. Seketika itu, hawa pengap bercampur debu menyergap penciumanku. Langit-langit mulai dipenuhi jaring laba-laba. Beberapa hewan kecil tersangkut di dalamnya. Maklum saja, semenjak bapak dibawa pergi ke “tempat” itu, ruangan ini dikunci rapat oleh ibu. Seakan ibu ingin menutup semua kenangan buruk yang menimpa bapak. Di sudut ruangan dekat jendela, sebuah lukisan berukuran 80x40 cm tergeletak di lantai. Lukisan itu tampak usang. Kayu yang membingkainya tampak berbahan dasar kayu jati asli. Hanya saja, kaca yang menutupi bagian depan lukisan itu tinggal separo. Aku berjongkok dan mengambil lukisan itu. Memoriku kembali terbang mengenang kejadian de...
Pantun Rumah Sawah
SAJAK, SASTRA

Pantun Rumah Sawah

Oleh: Aziz Dwi Apriyanto* Sengaja ke Bali memburu turis Minum bir, makannya tahu kupat Kita hidup di negeri agraris Kebun dan sawah di setiap tempat Jidat profesor sangatlah terang Di tempat gelap bisa menyala Tapi miris kondisi sekarang Impor pangan merajalela Ke kondangan membuat ulah Atasan rapi, tapi tak bercelana Tambah penduduk, tambah masalah Permukiman warga taruh di mana? Hujan deras bercampur petir Tanda cuaca sedang tak ramah Jangan bingung, usah khawatir Sawah ditanami rumah mewah Murid pacaran sebut mama papa Ketahuan, disidak kepala sekolah Rumah aman, lalu kerja apa? Bikinlah toko, belilah sawah sebelah Aduh manis bikin hati terpana Gadis cantik mengunyah permen Papan sudah, sandang macam mana? Bukalah lahan, bangun pabrik garmen! Ada yang unik dar...
Pintu Besi
SAJAK, SASTRA

Pintu Besi

Oleh: Nurhidayat* Pintu besi baru saja terinstal pada sudut presisi Penuh kalkulasi, semua dikerjakan tukang las terakreditasi Pak tua yang sudah seharusnya dikremasi justru mencaci hasil produksi Kala menyiapkan lidah untuk mengkritisi Dadanya sesak terisi frustasi   Pergulatan sengit dalam isi pangkal uban, meski tak ada serapah tumpah Si Bangka protes perihal warna terlalu cerah “Warnanya terlalu menyala. Tak seperti besi tua,” keluhnya dengan sisa nafas orang tua yang payah   Mata pengelas mencelik, persis penis anak SD belum disunat yang dimain-mainkan Urat-urat merah di bagian putih mata mencekik orang tua yang renta beruban   Si pengelas enggan merevisi, dia hanya mau membuat yang terlihat gres Pengelas yang idealis berpikir dua menit lalu memb...
75% UKM Tolak “Jam Malam”
INFOGRAFIK, KAMPUS, UKM

75% UKM Tolak “Jam Malam”

Oleh: Rachmad Ganta Semendawai Isu pengefektifan Peraturan Rektor Nomor 009 Tahun 2011 (PR No. 009/2011) tentang Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman begitu nyaring terdengar di kalangan mahasiswa beberapa bulan belakangan. Kabarnya, PR tersebut akan diefektifkan untuk seluruh kegiatan mahasiswa di seantero Unsoed, termasuk di kawasan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unsoed. Pengefektifan PR menuai beragam tanggapan. Isi pasal 4 (1) yang berbunyi, “Semua kegiatan di kampus berlangsung antara pukul 05.00-22.00 WIB,” menjadi sorotan mahasiswa Tim Riset Skëtsa telah melakukan riset untuk mengetahui bagaimana pandangan dan sikap para pegiat Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat universitas (UKM-U) terhadap wacana pengefektifan jam malam. Seluruh UKM-U berjumlah 32 UKM,...
Balada Jam Malam Unsoed
BERITA, FEATURE, INDEPTH NEWS, KAMPUS

Balada Jam Malam Unsoed

Oleh: Emerald Magma Audha Beberapa bulan sebelum semester gasal kemarin tutup, sempat santer kabar angin di lingkaran mahasiswa—terlebih mahasiswa yang aktif berkegiatan di organisasi mahasiswa yang berkedudukan di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Kabar burung itu meruap dari mulut ke mulut. Desas-desus mulai menyusupi telinga para aktivis PKM itu, menyinggung dugaan soal wacana jam malam akan mulai diefektifkan di lingkungan PKM. Bukan tanpa alasan bila ada yang menduga perihal tersebut, pintu gerbang PKM—yang sebelumnya tidak bisa difungsikan—suah rampung direnovasi. Ada pula yang berceloteh bila isu jam malam diperoleh dari kepala satpam di kantor pusat—dekat tempat patung Soedirman berkuda berpijak. Ditambah lagi, mulai awal Desember 2016, ada yang mengisi pos jaga PKM nan terjad...
Diskusi Publik “Mencari Pancasila” sebagai Penutup Bazar Buku Sketsa
ARTIKEL, BANYUMASAN, UKM

Diskusi Publik “Mencari Pancasila” sebagai Penutup Bazar Buku Sketsa

Oleh: Susilo Fathurrokhman Rangkaian kegiatan Bazar Buku LPM Sketsa ditutup dengan diskusi publik bertajuk “Mencari Pancasila”, Sabtu petang (26/9). Beberapa elemen mahasiswa turut hadir dalam diskusi yang berlangsung di Pendopo PKM ini. Diskusi ini menghadirkan Anang Fahmi selaku pembicara yang juga merupakan salah satu pendiri LPM Sketsa. Diskusi diawali dengan pemutaran film pendek mengenai pancasila kemudian dilanjutkan pemaparan materi oleh Anang Fahmi sebagai pemantik diskusi. Anang menjelaskan bahwa Pancasila telah ‘dihancurkan’ oleh rezim orde baru melalui Program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Program P4 menurutnya telah merubah paradigma pancasila demi kepentingan penguasa saat itu. Namun, Anang tidak serta merta menyalahkan Program P4, perlu ada perbaikan. ...
Menyongsong Rektor Ideal 2009
BERITA, FEATURE, KAMPUS

Menyongsong Rektor Ideal 2009

PURWOKERTO-Jumat(3/4), Sketsa mengadakan diskusi publik dengan tema “Pemilihan Rektor 2009-2013, Menyongsong Rektor Unsoed yang Ideal”, mengupas tentang bagaimana rektor yang ideal itu. Acara yang diselenggarakan di Ruang Rapat Senat Lantai II Gedung Rektorat ini,mendatangkan tiga pembicara yaitu dari praktisi pendidikan, ketua senat,dan presidium KBMU. Dalam penyampaianya, Ketua senat,  Prof. Dr.Ir. Sudjarwo, mengatakan bahwa rektor hanyalah sebuah jabatan dan siapapun nantinya yang menjabat pastilah akan mengacu pada rencana strategis yang sudah ditetapkan. “kita mendasarkan pada aturan yang ada,yang sudah ditetapkan dari Depdiknas” ujar Rektor Unsoed 2005-2009 ini. Hal senada disampaikan oleh Romo Sunarka sebagai praktisi pendidikan, “rektor memiliki visi yang sud...