Tag: Purwokerto

Gen Z: Pendorong Perdamaian di Era Digital?
BINGKAI, INFOGRAFIK

Gen Z: Pendorong Perdamaian di Era Digital?

Ilustrasi: April Melani Dunia kita saat ini dipenuhi dengan tantangan global yang memerlukan upaya bersama untuk mencapai perdamaian dan keselarasan. Di tengah revolusi digital yang sedang berlangsung, satu generasi muda, Gen Z, telah memegang peran sentral dalam mempromosikan perdamaian di seluruh dunia. Siapa Itu Gen Z?Gen Z merupakan generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2010-an, adalah generasi pertama yang tumbuh besar dengan teknologi digital sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Mereka adalah anak-anak teknologi, terbiasa dengan internet, media sosial, dan perangkat seluler sejak dini. Mereka memahami bahwa perdamaian adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik, dan mereka bersama-sama mengejar visi ini. Generasi Z tidak hanya ...
Tukang Parkir Liar: Tantangan Tersembunyi Bagi Kenyamanan Kota
OPINI

Tukang Parkir Liar: Tantangan Tersembunyi Bagi Kenyamanan Kota

Oleh: Sri Hari Yuni Rianti Ilustrasi: Sri Hari Yuni Rianti Purwokerto, sebuah daerah yang dikenal dengan pesona khasnya, terletak di tengah gemerlapnya Jawa Tengah. Namun, dibalik panorama indah dan arsitektur bersejarah, terdapat satu aspek kota yang seringkali terabaikan meskipun memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari yaitu para tukang parkir. Meskipun mungkin seringkali dianggap sebagai bagian kecil dalam lanskap urban, kenyataannya tukang parkir memiliki tantangan dan peran yang lebih kompleks daripada sekadar mengatur laju kendaraan. Kehadiran tukang parkir memang diperlukan guna mengoordinasi pengemudi dalam proses memarkirkan kendaraan mereka dengan lancar. Di samping itu, mereka juga berperan dalam membantu para pengemudi menemukan area parkir yang tersedia. ...
Pekik Mahasiswa Banyumas Pada Aksi May Day: UU Cipta Kerja Menyengsarakan Buruh
BERITA, KAMPUS

Pekik Mahasiswa Banyumas Pada Aksi May Day: UU Cipta Kerja Menyengsarakan Buruh

Oleh: Balqist Maghfira Xielfa Foto: Andini Dwi Oktavia Hari buruh di Banyumas diperingati dengan pembentangan spanduk penolakan Undang-Undang Cipta Kerja oleh elemen mahasiswa Banyumas, di Alun-alun Purwokerto. Aksi digelar pada Rabu sore (3/5/2023) alih-alih pada hari Senin yang merupakan peringatan hari buruh se-dunia karena massa aksi berfokus pada target aksi yaitu pada hari kerja supaya suaranya lebih didengar  Pemerintah Daerah. Aksi tersebut melibatkan berbagai elemen mahasiswa Banyumas seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jenderal Soedirman, beberapa perwakilan mahasiswa dari setiap fakultas Unsoed, FMN, dan beberapa mahasiswa Telkom Purwokerto. Sekitar 50 mahasiswa Banyumas yang menamakan diri mereka sebagai fraksi rakyat ini menyuarakan kesejahteraan...
Peringati Hari Jadi Banyumas, Mahasiswa Gelar Aksi Mimbar
BERITA, KAMPUS

Peringati Hari Jadi Banyumas, Mahasiswa Gelar Aksi Mimbar

Oleh: Lili Amaliah Foto: Faiz Maulida Sebagai bahan evaluasi Hari Jadi Banyumas yang ke-452, puluhan mahasiswa menggelar aksi mimbar bebas di Alun-alun Purwokerto pada Kamis (23/2). Aksi ini digelar untuk mengawal empat isu pokok, yakni angka kemiskinan, stunting, pemerataan pendidikan, dan konflik agraria yang terjadi di daerah Ajibarang. Pada pukul 14.00 WIB massa aksi mulai berkumpul di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Massa aksi kali ini tidak merepresentasikan Aliansi Semarak Banyumas, melainkan murni dari lembaga masing-masing. Jumlah massa kurang lebih sembilan puluh orang yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Fakultas-Fakultas maupun dari Unsoed sendiri serta beberapa Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (Ormek) di Ban...
Kronologi Didiskualifikasinya Tim Sepak Bola Fikes dari Porsoed 2022
BERITA, KAMPUS

Kronologi Didiskualifikasinya Tim Sepak Bola Fikes dari Porsoed 2022

Oleh: Alil Saputra Surat Pernyataan Diskualifikasi yang diunggah di akun Instagram @porsoed_2022 (10/11)Foto: Dokumentasi LPM Skëtsa PURWOKERTO – Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan (Fikes) didiskualifikasi dari cabang olahraga sepak bola pada acara Pekan Olahraga Soedirman (Porsoed). Keputusan ini disampaikan melalui surat pernyataan yang dipublikasikan pada story akun Instagram @porsoed_2022 (10/11). Keputusan ini dikeluarkan karena adanya pemain sepak bola dari Fikes atas nama Saeldho We Lastya dan Shahih Elang Rishandy yang masih terikat kontrak pada klub sepak bola liga tiga. Padahal, dalam peraturan yang dibuat oleh Porsoed, hal ini tidak diperbolehkan. Alfan selaku Presiden BEM (Presbem) Unsoed mengatakan bahwa desas-desus mengenai pemain Fikes sudah ada sejak pertandingan antara...
Gatotkaca dan Togog
ARTIKEL, ARTIKEL LAWAS

Gatotkaca dan Togog

Oleh: Budi Purnomo Ilustrasi: Nadya Salma Jangan heran kalau di kampus ada kampanye kecil-kecilan untuk memilih para wakil mahasiswa dan pengurus baru karena itu memang sudah menjadi kebiasaan yang turun temurun. Dikatakan kecil-kecilan karena intensitas keramaian (atau katakanlah kesakralannya) tidak semeriah pemilihan ketua erte, calon tunggal sekalipun. Tidak percaya? Silakan hitung sendiri, pasti lebih banyak mahasiswa yang memilih mengantuk di kamar kos daripada berbondong-bondong menunjuk lubang hidung sejawatnya untuk dijadikan wakil mahasiswa atau pengurus baru. Sehingga kalau menyembul pertanyaan: apakah ini berarti kadar rasa demokrasi mahasiswa sekarang menurun? Saya kurang begitu paham. Namun yang jelas, aspirasi mahasiswa yang heterogen pastilah kini digantungkan kep...
KILAS BALIK G30S-PKI
BINGKAI, INFOGRAFIK

KILAS BALIK G30S-PKI

Infografik: Amalia Rahmadani Sebuah peristiwa memilukan terjadi 50 tahun yang lalu. Tujuh jenderal TNI dibunuh oleh dalang dari peristiwa ini yaitu PKI. Bahkan mereka yang terlibat dengan PKI menjadi sasarannya. Mereka dibunuh, diasingkan, sampai diregang nyawanya. Tujuh jenderal TNI yang dibunuh salam peristiwa ini di antaranya, yaitu; Jenderal Ahmad Yani, Letjen S. Parman, Mayjen D.I. Panjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, Letjen M.T. Haryono, Kapten Pierre Tendean, dan Letjen Soeprapto. Kronologi peristiwa ini dimulai saat sekelompok pasukan bergerak dari Halim Perdanakusuma menculik ketujuh korban. Kemudian Jenderal Ahmad Yani, Letjen M.T. Haryono, dan Mayjen D.I. Panjaitan dibunuh di rumah masing-masing. Setelah membunuh ketiga jenderal TNI tersebut, Letjen Suprapto, Letjen S....
Mahasiswa Adakan Aksi Simbolik sebagai Perayaan Dies Natalis Unsoed
BERITA, KAMPUS

Mahasiswa Adakan Aksi Simbolik sebagai Perayaan Dies Natalis Unsoed

Oleh: Diyah Nur Alifah Foto: Afif Fadhilah Iftiar Menyambut hari jadi yang ke-59 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), beberapa perwakilan mahasiswa dari tiap fakultas merayakannya dengan melakukan aksi berupa penyampaian aspirasi dan kritikan terhadap kampus di depan gedung rektorat pada Jumat (23/9). Aksi ini bukan hanya diikuti oleh mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) saja, namun juga mahasiswa biasa yang merasa ingin turut serta menyampaikan aspirasinya. Alfan selaku Presiden BEM (Presbem) Unsoed, mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memperingati Dies Natalies Unsoed. Namun, dengan cara berbeda, yaitu melalui aksi, tanpa melupakan esensi bahwa terdapat masalah-masalah yang perlu diselesaikan oleh Unsoed.   “Kr...
Tolak Kenaikan Harga BBM, Aliansi Semarak Gelar Aksi Unjuk Rasa
BERITA, KAMPUS

Tolak Kenaikan Harga BBM, Aliansi Semarak Gelar Aksi Unjuk Rasa

Oleh: Faiz Maulida Foto: Catur Mukti Wibowo Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Serikat Masyarakat Banyumas Bergerak (SEMARAK) berkumpul untuk menggelar aksi demonstrasi di Alun-alun Kabupaten Banyumas pada Senin (5/9). Menurut Kordinator Lapangan (Korlap) aksi kali ini, Bagus Hadikusuma, tuntutan yang mereka lontarkan hanya satu, yaitu menolak kenaikan BBM bersubsidi. “Tuntutan ini ditujukan kepada perwakilan pemerintah daerah, Bupati dan ketua DPRD. Tetapi sebenarnya tuntutan kita adalah ke pusat,” ujar Bagus. Menurut Bagus, mereka mempunyai tujuan agar wakil rakyat daerah mau menjemput aspirasi massa dan menginginkan mereka menjadi perwakilan daerah untuk menyampaikan keluhan-keluhan dari massa untuk disampaikan ke pemerintah pusat. Bupati Banyumas, Ac...
Yuni, Pamali, Jeruji, dan Emansipasi
OPINI

Yuni, Pamali, Jeruji, dan Emansipasi

Oleh: Akhmad Idris* Ilustrasi: Amalia Rahmadani Baru-baru ini Indonesia seharusnya berbangga diri dengan prestasi yang diraih oleh film Yuni di pentas internasional. Pasalnya, film yang memborong empat belas nominasi Piala Citra 2021 ini berhasil membawa pulang Platform Prize ke bumi pertiwi dalam pagelaran Toronto International Film Festival 2021. Sayangnya prestasi ini tidak disambut dengan baik di rumah sendiri. Hal ini saya buktikan sendiri saat melihat jadwal penayangannya di beberapa kota. Ternyata dari tiga sampai empat bioskop yang ada di kota Malang, hanya satu bioskop yang menayangkan film Yuni. Itu pun hanya satu kali penayangan dalam sehari. Berbeda dengan film-film lain yang bisa sampai tiga kali dalam sehari. Mirisnya lagi, film Yuni cenderung ditayangkan di mall-mall ...