Pintu Besi
Oleh: Nurhidayat*
Pintu besi baru saja terinstal pada sudut presisi
Penuh kalkulasi, semua dikerjakan tukang las terakreditasi
Pak tua yang sudah seharusnya dikremasi
justru mencaci hasil produksi
Kala menyiapkan lidah untuk mengkritisi
Dadanya sesak terisi frustasi
Pergulatan sengit dalam isi pangkal uban,
meski tak ada serapah tumpah
Si Bangka protes perihal warna terlalu cerah
“Warnanya terlalu menyala. Tak seperti besi tua,” keluhnya
dengan sisa nafas orang tua yang payah
Mata pengelas mencelik,
persis penis anak SD belum disunat yang dimain-mainkan
Urat-urat merah di bagian putih mata mencekik
orang tua yang renta beruban
Si pengelas enggan merevisi,
dia hanya mau membuat yang terlihat gres
Pengelas yang idealis berpikir dua menit lalu
memb...