Rendahnya Minat Baca di Indonesia dan Tumbuhnya Gerakan-Gerakan Literasi
Buku adalah jendela dunia. Entah sudah berapa ribu kali saya membaca slogan tersebut di poster-poster yang ditempel di perpustakaan serta dinding sekolah. Guru-guru serta orang tua rasanya tak pernah berhenti menjelaskan makna dari slogan tersebut. Mereka menerangkan betapa pentingnya kegiatan membaca bagi kehidupan kita maupun masa depan bangsa. Setelah saya memasuki dunia kuliah pun tak ada yang berubah. Para dosen menganjurkan mahasiswanya untuk rajin membaca. Selain untuk menambah wawasan, rekomendasi ini juga ditujukan agar para mahasiswa mendapat rujukan penulisan tugas akhir.
TikTok Shop Menghancurkan Penjualan Lokal
TikTok merupakan aplikasi asal Tiongkok yang berisi cuplikan video pendek dari para konten kreator. Di Indonesia sendiri, TikTok telah menjadi salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat. Laporan firma riset Statista menunjukkan bahwa jumlah pengguna aplikasi satu ini di Indonesia mencapai 113 juta per April 2023. Hal ini membuktikan bahwa aplikasi TikTok sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Terkenalnya TikTok di masyarakat membuat banyak konten kreator mulai mempromosikan produk milik mereka sendiri. Konten kreator juga bisa melakukan endorse sebuah produk. Tampilan yang menarik serta durasi yang pendek membuat banyak orang mulai tertarik dengan produk yang dipromosikan. Promosi dengan menggunakan TikTok kini telah menjadi tren di perusahaan-perusahaan besar. Mulai dari kosmetik, pakaian, makanan, bahkan hal remeh seperti jepitan rambut atau jamu tradisional mulai dipromosikan di sana. Tak lama ini, tepatnya pada tanggal 17 April 2021, TikTok di Indonesia secara resmi mulai meluncurkan fitur terbaru yang dinamakan dengan TikTok Shop.
Program Kerja Carut Marut, Rapat Sampai Larut
Karena malam hari adalah waktu untuk manusia mengistirahatkan diri setelah menjalani hari, mungkin menyebabkan peserta rapat menjadi tidak dapat memaksimalkan performanya. Ditambah lagi jika ada tugas kuliah yang bertengger menjadi beban di pikiran sehingga tidak bisa fokus dalam forum. Kekurangan selanjutnya terkait rapat tengah malam adalah seringnya perubahan alur pembahasan menjadi lebih berbelit-belit dan memakan waktu. Hal tersebut bisa menurunkan tingkat keefektifan sebuah rapat.
Menggugat Tradisi Jurit Malam: Mengapa Ospek Kampus Perlu Diubah
Tradisi ospek kampus, khususnya praktik perpeloncoan, memerlukan pemikiran dan evaluasi mendalam. Kesejahteraan, keamanan, dan nilai-nilai etika mahasiswa harus diutamakan dalam setiap aspek pendidikan tinggi. Dengan mempertimbangkan penelitian ilmiah yang mendukung argumen ini, serta perlindungan hukum yang ada, kita dapat berharap untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, mendukung, dan sesuai dengan nilai-nilai inti pendidikan.
Toxic Masculinity dan Budaya yang Berkembang
Banyak yang berpendapat bahwa pekerjaan rumah seperti menyapu, memasak, mencuci, dan lain sebagainya bukanlah peran suatu gender melainkan sebuah kemampuan dasar yang sudah selayaknya dimiliki oleh semua manusia. Secara pribadi, saya menyetujui pendapat ini. Mengapa? Manusia terlahir dari berbagai macam latar belakang yang berbeda, termasuk latar belakang ekonomi. Tidak mungkin selamanya mereka akan terus berpikir dan menyepelekan pekerjaan rumah dengan berkata, “saya kan bukan pembantu, jadi untuk apa saya melakukan pekerjaan semacam ini?” atau justru karena didikan yang mereka dapat di lingkungan tempat mereka dibesarkan, mereka bisa juga berkata, “di rumah saya ga pernah disuruh ngerjain pekerjaan kayak gini, katanya laki-laki ga sepantesnya ngelakuin itu.” Menguasai kemampuan dasar itu bukan sesuatu yang memalukan, kok, bahkan jika yang melakukan adalah laki-laki sekalipun. Lagi pula, manusia pada dasarnya memiliki insting bertahan hidup dan akan bisa menentukan skala prioritas. Bila suatu saat setelah tidak hidup bersama orang tua dan memiliki ekonomi yang belum stabil, tidak mungkin mereka akan menghabiskan uang untuk membayar pembantu padahal mereka sendiri butuh makan dan uang yang mereka miliki hanya pas-pasan saja.
Nepotisme Merajai Kehidupan Kampus
Saya pernah melihat dengan mata kepala sendiri, teman-teman terdekat saya seringkali ditarik masuk dalam sebuah organisasi atau kepanitiaan tanpa seleksi. Padahal, sistem seleksi telah ditetapkan sejak awal sehingga mayoritas menganggap hal ini berjalan adil tanpa tahu apa yang terjadi di balik layar sistem seleksi tersebut.