Goresan Luka Elaeis

Oleh: Dykaana Okta Wahyono*

Ilustrasi: Dera Nafalia

Aku ini mati

Tak berbicara, tak mendengar, tapi digeladahi

Aku ini mati

Tapi dipaksa menghidupi

Keringat dan luka adalah jiwa pembentuk batangku

Tak sengaja, darahnya tersapu pada seratku

Mengenang seperti goresan abadi

Aku tak bisa menjadi bukti

Aku ini mati

Kau lihat sebelum hilang

Kau hantui sebelum tenang

Kau ambil sebelum terampas

Aku ini mati

Melihatmu menggerogoti

Aku teringat ulat api dalam diri

Bahkan kau jauh lebih berapi

Hama ini menyakiti

Batang bangsai kutandai

Menggantung daun ini bunuh diri

Seratku ternodai

Bercampur dendam tak berhati

Aku ini mati

*Mahasiswi Unsoed Jurusan Sastra Indonesia Angkatan 2018

Catatan Redaksi:

Tulisan ini dimuat ulang dari Buletin InfoSketsa Edisi 39 | April 2021 pada Rubrik Puisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *