
PURWOKERTO—Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melakukan respon cepat dalam menanggapi COVID-19 dengan mengganti sistem pembelajarannya.
Unsoed mengganti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang sebelumnya menggunakan sistem tatap muka menjadi KBM berbasis daring (sistem pembelajaran online-red) mulai Senin, 16 Maret 2020 (bagi yang sudah siap) atau Senin, 23 Maret 2020 hingga berakhirnya semester genap Tahun Ajaran 2019/2020.
Hal tersebut dijelaskan melalui Surat Edaran Nomor: 184/UN23.1/HM.01.10/2020
Tentang Kesiapsiagaan dan Tindakan Antisipasi Pencegahan Penyebaran Infeksi COVID-19 di Lingkungan Universitas Jenderal Soedirman (13/3). Langkah antisipasi yang bersifat khusus tersebut diambil oleh Rektor guna mencegah penyebaran infeksi COVID-19 di lingkungan Unsoed, yang dituangkan ke dalam Surat Edaran (terlampir).
KBM dalam bentuk praktik seperti praktik laboratorium, praktik klinik, praktik di industri, dan praktik di berbagai institusi tetap diselenggarakan, apabila di tempat tersebut sudah melakukan prosedur pencegahan COVID-19. Pimpinan fakultas dan program studi dapat melakukan penjadwalan ulang terkait penyelenggaraan praktik-praktik tersebut disesuaikan dengan perkembangan situasi.
Menanggapi surat edaran tersebut, Ridho Iza Prasetyo mahasiswa Sosiologi angkatan 2018 mengkhawatirkan keefektifan sistem daring di Unsoed.
“Dikhawatirkan dari pihak kampus kurang memaksimalkan pelayanan kelas online. Banyak pertanyaan yang timbul mengenai mekanisme sistem daring yang akan diterapkan, ” ujarnya (14/3).
“Menurut saya dosen belum terlalu siap,” ucap Laelatul Mutmainah mahasiswa jurusan Biologi angkatan 2019.
“Belum adanya sosialisasi lebih lanjut mengenai sistem KBM yang akan diterapkan. Hanya sekadar kabar bahwa praktikum sementara ditiadakan,” tutupnya (14/3). [Raisan Mumtaz]
Reporter : Raisan Mumtaz, Syarifathul Hidayah
Editor : Afifah Dwi Marhaeni