
Purwokerto – Aksi demonstrasi kembali digelar di depan gedung DPRD Banyumas, Selasa (1/10). Demonstrasi ini merupakan aksi lanjutan yang digelar seminggu yang lalu di tempat yang sama.
Aksi ini dilakukan oleh ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Banyumas.
Mahasiswa yang menolak RUU bermasalah dalam aksi sebelumnya, merasa tuntutannya belum dipenuhi. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya hanya menunda pengesahan sejumlah rancangan undang-undang (RUU) yang dinilai bermasalah dan diteruskan pembahasannya pada periode 2019-2024. Hal ini diungkapkan oleh Fatih Fid’ain, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Unsoed.
“Ketika tuntutan ini hanya ditunda, masih ada kemungkinan (RUU-red) untuk direalisasikan suatu hari nanti,” imbuh Fatih,
Selain itu, mahasiswa juga menuntut Polres Banyumas untuk memastikan tidak akan ada tindakan represif ataupun kriminalisasi terhadap aktivis mahasiswa yang berdemonstrasi sesuai prosedur.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa ditemui oleh empat orang petinggi Banyumas sekaligus, yakni Bupati Achmad Husein, Wakil Ketua DPRD Supangkat, Kapolres AKBP Bambang Yudhantara Salamun, dan Komandan Kodim 0701 Letkol Candra. Para pimpinan Banyumas tersebut menandatangani Dekarasi Komitmen yang dibuat oleh mahasiswa.
Kapolres AKBP Bambang Yudhantara menandatangani Deklarasi Komitmen yang dibuat oleh mahasiswa. Foto: Mukti Palupi
Deklarasi tersebut berisi lima tuntutan, yakni menolak revisi RUU KPK dan KUHP, menuntut DPRD Banyumas untuk selalu menjadi wadah perjuangan aspirasi rakyat Banyumas, menuntut Polres Banyumas untuk memastikan tidak adanya tindakan represifitas dan kriminalisasi terhadap aktivis mahasiswa, menuntut Polres Banyumas untuk mendesak Polri mengusut tuntas tindakan represif aparat, dan mahasiswa Banyumas akan terus menjadi garda terdepan untuk mengontrol dan mengkritisi kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang merugikan rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Supangkat berjanji akan terus mengawal poin-poin yang menjadi tuntutan mahasiswa di DPR RI.
Sementara itu, Kapolres Banyumas Bambang Yudhantara Salamun menyampaikan ikut berbela sungkawa terhadap mahasiswa di beberapa wilayah di Indonesia yang terindikasi menerima perlakuan represif dari aparat.
“Kami yang di Banyumas meyakinkan dan menjamin keamanan dari rekan-rekan mahasiswa dalam penyampaian aksi di muka umum. Setiap aksi unjuk rasa akan dikawal dan kami pastikan tidak akan ada tindakan represif dari pihak Polres Banyumas,” katanya.
Sejalan dengan kapolres, Komandan Kodim Letkol Candra juga mengajak mahasiswa untuk bersama-sama menciptakan suasana rukun, aman dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Aksi kemudian dilanjutkan dengan orasi, persembahan lagu, dan pembacaan puisi oleh beberapa perwakilan mahasiswa. Mahasiswa kembali melakukan longmars menuju Tugu Pancasila sebelum akhirnya membubarkan diri. [Mukti Palupi]
Reporter: Mukti Palupi