Purwokerto-Aliansi Front Perjuangan Rakyat (FPR) Banyumas menggelar aksi solidaritas atas kekerasan dan rasisme yang terjadi di asrama Papua di Surabaya. Aksi solidaritas yang berlangsung mulai pukul 15.00 WIB ini digelar di alun-alun Purwokerto pada Selasa (20/8) setelah sempat tertunda akibat masalah perizinan.
Korlap aksi Andre Soaduon mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
Dalam aksi solidaritas ini, masa aksi dengan tertib menyuarakan perspektif mereka. Sambil beberapa orang membagikan selebaran.
FPR lewat selebarannya, mengutuk dan mengecam keras tindakan fasis dan rasis yang dilakukan oleh aparat negara di bawah pemerintahan Joko Widodo.
FPR menilai, peristiwa pengepungan, teror, intimidasi, tindak kekerasan, dan penangkapan paksa yang dilakukan oleh aparat keamanan terhadap mahasiswa Papua merupakan tindakan pelanggaran HAM dan perampasan hak-hak demokrasi rakyat.
Sementara itu, dikutip dari Gatra.com, Juru Bicara Himpunan Mahasiswa Papua (Himapa) di Banyumas Fransiskus Palagaize menghimbau mahasiswa Papua di Seluruh Indonesia untuk tetap fokus menyelesaikan studi dan tidak emosional dalam menanggapi peristiwa tersebut. [Nur Komariah]
Reporter: Raisan Mumtaz
Editor: Mukti Palupi