PURWOKERTO-Kamis (16/1) Bertempat di Rumah Makan Asiatic, Harian Suara Merdeka Biro Suara Banyumas menyelenggarakan diskusi interaktif yang mengangkat topik mobilisasi massa. Diskusi yang bertajuk ”Berebut Biting dalam Pemilu Bupati/Wakil Bupati Banyumas”ini menghadirkan Redaktur Pelaksana harianSuara Merdeka A. Zaini Bisri, staf pengajar FISIP Unsoed, Toto Sugito dan budayawan Banyumas.
Semua peserta yang hadir sepakat bahwa diskusi ini seharusnya bisa memberikan gambarankepemimpinan siapa dan seperti apa figur yang nantinya memimpin Banyumas. Namun, mereka juga sepakat bahwa ke empat Cabup/Cawabup yang ada, ternyata dipandang belum mampu berkontribusi untuk kemajuan Banyumas. Hal ini, menurut salah seorang peserta, disebabkan oleh ketidakmampuan kendaraan politik Cabup/Cawabup dalam mengkader anggotanya. “Kendaraan cabup/cawabup yakni parpol seharusnya mampu memberikan calon pemimpin yang capable untuk masa depan Banyumas,” demikian ungkapnya.
Diskusi interaktif yang dimulai pukul 09.00 ini merupakan aplikasi dari fungsi Suara Merdeka untuk memberikan edukasi publik. Follow up yang akan dilaksanakan dari diskusiini adalah penerbitan hasil diskusi sebanyak 6 edisi. Sayangnya, banyaktamu undangan yang tidak bisa menghadiri diskusi ini, diantaranya DPRD,Panwas dan elemen mahasiswa. Khusus perwakilan mahasiswa, pihak panitiasangat menyayangkan ketidakhadiran mereka.
Padahal, 60% dari jumlah total undangan diberikan khusus untuk elemen mahasiswa. “Panitia mengundang sekitar 60% dari total undangan untuk mahasiswa, namun sangatdisayangkan yang hadir sedikit,” ujar Sigit, salah seorang panitia. Elemen mahasiswa yang hadir dalam diskusi tersebut antara lain Sketsa, Solidaritas, PMII, GMNI, dan KAMMI. (Anita Febriyanti)
Tulisan ini sebelumnya telah dimuat di lpmsketsa.com, dimuat ulang di BU (beritaunsoed.com) agar tetap bisa diakses pembaca. Portal berita lpmsketsa.com resmi beralih ke beritaunsoed.com.