Tag: Hak Asasi Manusia

Aksi Kamisan: Hitamkan Purwokerto untuk Keadilan HAM
BERITA

Aksi Kamisan: Hitamkan Purwokerto untuk Keadilan HAM

Oleh: Nur LaelaPada 19 September, Aksi Kamisan kembali digelar di Alun-Alun Purwokerto dengan bertajuk “Hitamkan Purwokerto”. Aksi Kamisan yang ke-25 ini sebagai bentuk protes atas berbagai pelanggaran HAM yang belum terselesaikan di Indonesia. Aksi yang diikuti lebih dari 40 orang ini merupakan bentuk dukacita untuk memperingati “September Hitam”, bulan di mana banyak catatan kelam pelanggaran HAM yang tidak kunjung diusut tuntas oleh pemerintah.Aksi ini dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan berkumpul terlebih dahulu di PKM Universitas Jenderal Soedirman sebelum bergerak menuju Alun-Alun Purwokerto. Peserta aksi melakukan konvoi motor yang melewati rute Jl. Dr. Suparno, Jl. Prof. Dr. Suharso, Jl. Prof. Dr. Hr. Boenyamin, Jl. Ringin Tirto, Jl. Brigjen Encung, Jl. A. Yani, Jl. Gatot Soebroto,...
Ingatkan Kembali Kasus Pelanggaran HAM, BEM Unsoed Gelar Aksi Kamisan yang Kedua Kalinya
BERITA, KAMPUS

Ingatkan Kembali Kasus Pelanggaran HAM, BEM Unsoed Gelar Aksi Kamisan yang Kedua Kalinya

Oleh: Swaritz Vloszaby Abbya Foto: Faiz Maulida Seperti tahun sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (BEM Unsoed) kembali menggelar aksi Kamisan pada Kamis malam (29/9) di Pendopo Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unsoed sebagai penutup dari rangkaian kegiatan September Hitam. Di Purwokerto sendiri, tahun ini adalah tahun kedua dilaksanakannya aksi tersebut. Safira, selaku Koordinator Lapangan mengatakan bahwa alasan mereka melakukan aksi di berbagai tempat bertujuan untuk mengingatkan kembali publik, khususnya masyarakat Purwokerto terhadap kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang pernah terjadi. "Istilahnya kita menggaet massa itu lebih banyak di tempat-tempat ramai kayak tadi tuh, Tugu Pancasila, Alun-alun, di depan Taman Andhang, ...
Korban Pelanggaran HAM yang Merindukan Keadilan
BERITA, KAMPUS

Korban Pelanggaran HAM yang Merindukan Keadilan

Oleh: Rofingatun Hamidah Tangkapan layar Nobar dan Diskusi Film LPM Sketsa tentang film "Dian jadi Bara". Foto: Salsabila Ats-Tsauri “Kalau kasus-kasus mereka (korban pelanggaran HAM-red) tidak dituntaskan, semakin banyak kasus baru juga terjadi, maka bara ini akan jadi dian lagi. Bara ini akan jadi api lagi yang akan membuat Indonesia juga panas lagi.” Begitu kira-kira kata Andhy Panca Kurniawan, Direktur sekaligus Founder WatcdoC, membahas film Dian Jadi Bara. Ia menggambarkan dian yang berarti api ini merupakan bentuk kemarahan orang-orang yang dikorbankan untuk agenda-agenda pembangunan pemerintah. Menurutnya, api ini memang terkesan sudah padam pasca-reformasi, namun ternyata tidak ada keadilan untuk para korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Panca, sapaan akrabnya, ...