Oleh: Gauri Indah Sukmawati
Kantin Fakultas Biologi, yang menjadi lokasi favorit untuk berkumpul, kini berdiri di bawah langit terbuka. Sisa-sisa pembongkaran kantin telah lenyap, digantikan oleh sebuah gedung yang menjadi wajah baru Fakultas Biologi (Fabio), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Dengan suasana baru yang dikelilingi pepohonan rimbun, kantin ini tetap menjadi tempat pelarian sementara dari rutinitas akademik.
Protes Mahasiswa Terhadap Pembongkaran Kantin Fabio
Menelusuri kejadian sepuluh bulan silam (11/2023), seruan kekecewaan mahasiswa akan terasa saat kita menginjakkan kaki di Fakultas Biologi Unsoed. Berbagai spanduk dengan nada marah dan kecewa menghiasi gapura pintu masuk dan area kantin Fabio. Semua ini dipicu oleh pembongkaran kantin yang dilakukan begitu mendadak tanpa adanya pemberitahuan yang jelas kepada mahasiswa.
“Mereka itu langsung bubarin, secara tiba-tiba gitu, tanpa ada perizinan ke mahasiswa dan tanpa ada kayak koordinir lah, istilahnya gitu, ke mahasiswa,” keluh Ahnaf, mahasiswa Fakultas Biologi, dalam wawancara dengan awak Sketsa (25/8).
Salah satu pihak kantin menyampaikan bahwa ia menerima surat pemberitahuan terkait pembongkaran sebulan sebelum pelaksanaan. Pihak fakultas juga menjanjikan akan membangun kantin sementara dalam waktu satu bulan, tetapi baru selesai dua bulan kemudian.
”Lucunya ya, sana (kantin lama) dibongkar, sini (kantin sementara) belum jadi,” ungkapnya kepada awak Sketsa (22/8).
Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Dwi Nugroho Wibowo, M.S., menjelaskan bahwa pembongkaran kantin Fabio ini adalah bagian dari rencana pembangunan gedung pendidikan baru.
“Pembangunan gedung ini sudah sejak lama. Dan kami juga berpikirnya di depan. Jauh-jauh yang akan datang. Dan kami memberikan solusi. Kita pikirkan sementara di sana. Itu hanya sementara. Nanti kembali lagi sini,” jawab Dekan, saat diwawancarai awak Sketsa (2/9).
Dilansir dari beritaunsoed.com (25/11/2023), gedung pendidikan baru tersebut memiliki tiga lantai yang mencakup ruang kelas, auditorium, ruang pasca sarjana, ruang laboratorium, dan kantin baru di lantai satu.
Kondisi Terkini Kantin Fabio
Setelah dua bulan pembongkaran, kantin sementara berdiri di antara pepohonan yang terletak tidak jauh dari lokasi sebelumnya, tepatnya di belakang gedung baru. Sayangnya, lokasi ini belum memenuhi harapan. Dinding pemisah kantin hanya dibatasi oleh triplek dan kayu. Beberapa kursi yang telah mengalami kerusakan tergeletak begitu saja di sudut kantin. Selain itu, ketiadaan atap menimbulkan permasalahan manakala cuaca sedang buruk.
”Kalau hujan nggak bisa makan di situ. Kalau kursi-kursinya sama cuman karena meskipun banyak kursi, kalau hujan kan tetep nggak bisa makan di situ terus kayak ada beberapa yang udah rusak gitu loh, “ keluh salah satu mahasiswa Fabio yang enggan disebut namanya (20/8).
Mahasiswa kini harus makan di bawah terik matahari dan terpaksa berlindung di tempat yang kurang memadai saat hujan. Ditambah lagi, gigitan nyamuk menambah ketidaknyamanan saat bersantap di sana. Dalam situasi seperti ini, mereka cenderung memilih makan di tempat lain. Akibatnya, penjualan di kantin mengalami penurunan karena berkurangnya jumlah pembeli.
“Itu karena ya mau makan di mana. Jadi, pada mencarnya itu, makannya di luar semua, bukan di sini. Nah, imbasnya jadi sini berkurang penjualannya,” ujar pihak kantin.
Peningkatan Fasilitas untuk Kantin Baru
Di tengah keluh kesah, ada secercah harapan yang diberikan pihak fakultas. Dekan Fabio menginformasikan bahwa gedung pendidikan baru akan menampung kantin baru yang dirancang dengan fasilitas lebih baik. “Iya, nanti juga ada tempat untuk nyuci, kompor, lebih luas,” tambahnya.
Awak Sketsa diberi kesempatan untuk melihat langsung kantin baru tersebut. Kami menyusuri sisi kanan dari gedung pendidikan baru. Meskipun saat ini masih dalam tahap akhir penyelesaian, perubahan sudah cukup terlihat jelas.
Kantin ini memiliki enam petak yang seragam, semuanya dalam nuansa warna abu-abu yang polos. Di setiap petak, sudah terpasang rolling door dan peredam panas di atasnya. Di sebelah kanan area kantin, terdapat dua toilet untuk laki-laki dan perempuan.
Mahasiswa kini tidak perlu khawatir akan kepanasan atau kehujanan karena kantin ini juga dilengkapi dengan atap yang akan memberi perlindungan. Dekan pun menjelaskan bahwa akan tersedia kursi dan meja baru dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Dengan adanya tempat dan fasilitas yang lebih baik, harapannya kantin baru ini dapat mengatasi berbagai masalah yang ada sebelumnya dan memberikan kenyamanan bagi seluruh civitas akademika. Pihak kantin sendiri berharap untuk segera menempati kantin baru ini agar mereka bisa melanjutkan usaha dengan lancar.
Reporter: Gauri Indah Sukmawati, Helmalia Putri, Khofifah Nur Maizaroh, Miqda Al Auza’i, Nur Laela
Editor: Zahra Nurfitri Laila