
Oleh: Khofifah Nur Maizaroh
Purwokerto, 23 Agustus 2024 – Laskar Soedirman Melawan menggelar aksi di depan Patung Kuda (UNSOED). Aksi ini berlangsung dari pukul 13.30 WIB hingga 14.26 WIB dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk dosen, guru besar, mahasiswa, alumni, serta warga setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk menyatakan sikap tegas melawan pengkhianat demokrasi di Indonesia.
Acara dimulai dengan orasi yang disampaikan oleh salah satu dosen, Tri Wuryaningsih. Dalam orasinya, ia mengajak semua peserta untuk bersatu dan semangat dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi. Peserta kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sebagai bentuk penghormatan terhadap negara. Suasana semakin emosional dengan adanya pembacaan sajak puisi karya W.S Rendra oleh salah satu mahasiswa.
Puncak acara adalah pembacaan pernyataan sikap oleh Prof. Nugroho. Ia menegaskan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) harus dihormati dan dianggap final. Prof. Nugroho menyatakan bahwa Laskar Soedirman berkomitmen untuk mengawal putusan MK dan menolak segala bentuk intervensi dari pihak-pihak yang ingin merusak demokrasi.
Dalam wawancara setelah aksi, Prof. Nugroho menjelaskan bahwa situasi politik saat ini menunjukkan tanda-tanda korupsi. “Situasi politik demokrasi sudah mengarah pada titik akhir, bahkan masuk kualifikasi politik regulasi, bahkan masuk pada korupsi politik. Hal itu kalau terjadi sampai korupsi politik bangsa kita hancur semua, melebihi kasus tambang, karena korupsi politik yang bersifat regulasi dari ujung Sabang sampai Merauke hancur semua,” ujarnya.
Aksi ini juga menyoroti penolakan terhadap RUU Pilkada yang baru disahkan oleh DPR. Laskar Soedirman mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melawan tindakan-tindakan yang dianggap antidemokrasi. Mereka menuntut pemerintah dan DPR untuk menghormati dan melaksanakan sepenuhnya Putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024.
Dengan semangat kebersamaan, Laskar Soedirman Melawan berharap aksi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia. Mereka berkomitmen untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Aksi ini menjadi catatan penting dalam perjalanan demokrasi di tanah air, mengingatkan semua pihak akan tanggung jawab bersama dalam menjaga nilai-nilai demokrasi.
Reporter: Khofifah Nur Maizaroh, Helmalia Putri, Lili Amaliah, Monica Merlyna
Editor: Miqda Al Auza`i