Pengukuhan Jaksa Agung Sebagai Profesor, Mahasiswa Unsoed Tuntut Pelanggaran HAM Dituntaskan

Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggelar aksi pada Jumat (10/09) guna menanggapi pemberian gelar profesor untuk Jaksa Agung, ST Burhanuddin. Aksi dimaksudkan untuk menuntut agar ST Burhanuddin mau menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat yang ada di Indonesia. Massa aksi berkumpul di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) kemudian long march menuju Graha Widyatama, tempat Jaksa Agung dikukuhkan sebagai profesor.

Massa aksi sedang bersiap untuk long march di titik kumpul, Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unsoed, Jumat (10/09). Foto: Rofingatun Hamidah.
Tim lobi aksi sedang bernegosiasi dengan pihak kepolisian terkait larangan untuk melakukan aksi karena dianggap membuat kerumunan, Jumat (10/09). Foto: Atika Sekar Andita.
Massa aksi melanjutkan long march menuju lokasi aksi setelah negosiasi selesai, Jumat (10/09). Foto: Atika Sekar Andita.
Jajaran polisi sedang berjaga di balik pagar kawat berduri untuk memblokade jalan di depan Fakultas Ilmu Sosial dam Ilmu Politik (FISIP). Aksi hanya bisa dilakukan di depan Kampus FISIP Unsoed, Jumat (10/09). Foto: Rofingatun Hamidah.
Presiden BEM Unsoed, Fakhrul Firdausi, sedang memberikan orasi dan massa aksi yang berdiri teratur, Jumat (10/09). Foto: Rofingatun Hamidah.
Pengukuhan tandingan ST Burhanuddin yang diperagakan oleh perwakilan massa aksi, Jumat (10/09). Foto: Rofingatun Hamidah.
Massa aksi berbaris di balik pagar kawat berduri untuk menyampaikan aspirasinya, Jumat (10/09). Foto: Rofingatun Hamidah.
Spanduk bertuliskan “Welcome Burhanuddin” yang bertabur bunga. Aksi ditutup dengan penaburan bunga oleh massa aksi, Jumat (10/09). Foto: Atika Sekar Andita.
Massa aksi bersama-sama long march untuk kembali ke PKM dengan tenang, Jumat (10/09). Foto: Nur Komariah.

Editor: Lilit Widiyanti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *