Memasuki Awal Perkuliahan, eLDirU Sulit Diakses

Oleh: Divandra Putri Luvithania

Ardiansyah selaku Koordinator Pusat Pengembangan e-Learning ketika ditemui di kantor LP3M (4/3). Foto: Rofingatun Hamidah.

PURWOKERTO-Memasuki semester genap tahun ajaran 2021/2022 platform pembelajaran online Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), e-Learning Jenderal Soedirman University (eLDirU) sulit diakses.

Hal tersebut dirasakan oleh Anggita Putri Ramadanti, mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsoed angkatan 2019 dalam wawancara melalui panggilan WhatsApp pada Jumat (05/03). Dia mengaku kesulitan ketika akan mengisi daftar hadir. Menurutnya, eLDirU sulit diakses pada pukul tujuh hingga pukul sepuluh pagi.

 Masalah serupa dialami oleh Triana Sri Wulan, mahasiswa Akuakultur Unsoed angkatan 2020. Menurut Triana, semester sebelumnya tidak ada kendala dalam mengakses eLDirU. Namun di semester dua, pengisian daftar hadir di eLDirU menjadi sulit. “Saat siang hari eLDirU tidak terlalu eror, namun tetap loading-nya lama banget,” katanya ketika dihubungi melalui panggilan WhatsApp pada Jumat (05/03).

Triana menambahkan, akibat adanya kendala saat mengakses eLDirU membuat fokus dosen dan mahasiswa terpecah. Tidak hanya itu, proses penyampaian materi menjadi terhambat dan waktu untuk mengerjakan kuis jadi berkurang.

Melalui wawancara langsung di Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) pada Kamis (04/03), Ardiansyah selaku Koordinator Pusat Pengembangan e-Learning menyatakan bahwa LP3M sudah melakukan persiapan untuk menghadapi perkuliahan dalam jaringan (daring) dengan memindahkan server eLDirU ke Jakarta. Hal ini dilakukan karena aksesnya dianggap jauh lebih mudah. Dalam perpindahan server, diperlukan penyeimbangan pengaturan di eLDirU agar aksesnya menjadi lebih cepat.

“Jadi, memang bukan hal yang mudah untuk memindahkan server dan menaikkan kapasitas,” jelasnya.

Ardiansyah menambahkan bahwa perpindahan server ini menyebabkan kendala dalam mengakses eLDirU. Sistem eLDirU pada semester kemarin diatur dalam satu mesin yang di dalamnya terdapat virtual-virtual server.

“Sistem tahun lalu seperti itu, jadi begitu ada traffic dimasukkan ke jalur-jalur yang berbeda,” ungkapnya. Sedangkan untuk server baru yang ada di Jakarta belum diatur dengan sistem yang sama di semester kemarin. Dia menjelaskan bahwa Lembaga Pengembangan Teknologi Sistem Infromasi (LPTSI) akan mulai mencobanya pada Kamis malam (04/03).     

Ardiansyah belum bisa memastikan waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan server eLDirU hingga normal kembali. “Saat ini sedang dipantau terus oleh LPTSI selama 24 jam, sehingga mengetahui beban servernya seperti apa? Bottleneck-nya di mana? Macetnya di mana? Jadi, kalau bisa diselesaikan dan ketemu settingan yang tepat, ya, mudah-mudahan tidak sampai waktu dua minggu mungkin. Satu minggu mudah-mudahan bisa segera cepat bisa,” tuturnya.

Terkait masalah pengisian daftar hadir mahasiswa di eLDirU, Ardiansyah  menyarankan supaya pengisian daftar hadir tidak harus pada jam kuliah. Bahkan, daftar hadir bisa diatur sampai malam. Sehingga, mahasiswa tetap bisa mengisi daftar hadir di jam-jam yang sepi akses, asalkan tetap mengikuti aktivitas perkuliahan yang diberikan.

Reporter: Divandra Putri Luvithania, Rofingatun Hamidah, Muhammad Salman Alfarisi

Editor: Lilit Widiyanti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *