Perempuan

Oleh: Marita Dwi Asriyani*

Ilustrasi: Marita Dwi Asriyani

Anak perempuan kini dapat bebas. Kerinjangnya tak dikungkung oleh kolot tetua.

Anak perempuan kini bisa bernapas lega. Ia dapat menghidu aroma kebebasan.

Hak laki-laki dan perempuan telah sama katanya.

Derajatnya sama tinggi.

Perempuan belajar.

Perempuan bekerja.

Perempuan dapat melakukan apapun yang ia suka. Yang ia inginkan.

“ Nduk , jangan bekerja di lain kota. Berbahaya!” kata Bapak

dan aku mengangguk pasrah.

 

 

*Penulis, mahasiswa D3 Bahasa Inggris Unsoed angkatan 2016.

 

Catatan Redaksi:
Tulisan ini dimuat ulang dari Buletin InfoSketsa Edisi 36 | Agustus 2018 pada Rubrik Puisi.

redaksi

beritaunsoed.com adalah sebuah media independen yang dikelola oleh LPM Sketsa Unsoed dan merupakan satu-satunya Lembaga Pers Mahasiswa tingkat Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto.

Postingan Terkait

Pendosa Ialah Jemari dan Kaki

Karya: Nurul Irmah Agustina  Ilustrasi: Moch Zidan M.A. Seorang jemari yang bersimbah larutan dosa Tuangkan titisnya di…

Termangu di Antara Takdir

Oleh: Hilda Lailatus Salma Malam merintih di pelupuk rembulan, membisikkan rahasia yang enggan terucap. Kita dua…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan Lewatkan

Wayang Bebek Banyumas: Pertunjukan Lokal Menghibur dan Mendidik

Wayang Bebek Banyumas: Pertunjukan Lokal Menghibur dan Mendidik

Pendosa Ialah Jemari dan Kaki

Pendosa Ialah Jemari dan Kaki

Termangu di Antara Takdir

Termangu di Antara Takdir

Pecahan Tempayan di Ujung Jalan

Pecahan Tempayan di Ujung Jalan

Maraknya Kasus Kehilangan di Unsoed, Sistem Keamanan Kampus Jadi Sorotan

Maraknya Kasus Kehilangan di Unsoed, Sistem Keamanan Kampus Jadi Sorotan

Menelusuri Prevalensi Perokok di Indonesia Melalui Data Statistik

Menelusuri Prevalensi Perokok di Indonesia Melalui Data Statistik