Oleh: Yoga Iswara Rudita Muhammad
“Saya yakin, kalau anak aktif di organisasi, kemampuannya beda dengan anak yang katakanlah (sekadar-red) ‘kutu buku’, jauh beda,” ujar Rektor Unsoed Achmad Iqbal.
Pukul 08.00 WIB (10/2), lobi lantai satu Gedung Rektorat (GR) Unsoed mulai dipenuhi mahasiswa yang mengenakan jaket almamater. Tampak puluhan kursi telah ditata sedemikian rupa, tak jauh dari pintu masuk utama GR. Di sebelah selatan barisan kursi dan sofa, sebuah antrean mahasiswa mengenakan jaket kuning emas tengah mengisi daftar hadir undangan.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelantikan pengurus setiap UKM tingkat universitas (UKM-U) yang biasanya dilakukan secara mandiri dan waktu pelantikan yang berbeda-beda, pelantikan pengurus UKM-U tahun ini dilaksanakan serentak dalam satu waktu. Setiap UKM diminta untuk mengirim perwakilannya yang terdiri dari Ketua UKM, Sekretaris, dan Bendahara untuk mengikuti pelantikan bersama. Meski diadakan pelantikan bersama, setiap UKM-U tetap dibolehkan melakukan pelantikan sendiri sesuai kultur masing-masing organisasi. Mengambil tempat di Ruang Rapat lantai satu GR, pelantikan tahun ini turut dihadiri Rektor Unsoed, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WR III), tim pembina UKM-U, tamu undangan, dan segenap perwakilan dari UKM-U.
Pukul 9 pagi, Rektor beserta segenap tamu undangan dan seluruh peserta berbaris pada tempat yang disediakan, tepat sesuai arahan panitia. Baru pertama kali ini Rektor melantik langsung ketua-ketua UKM tingkat Unsoed dalam satu waktu. “Indonesia Raya” berkumandang pada pembukaan acara, diikuti pembacaan Surat Keputusan Rektor tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus BEM dan UKM 2017.
Presiden BEM Unsoed (BEM-U) 2017, Adhyatma Riyanto ditunjuk guna membacakan janji pengurus BEM dan UKM yang diikuti oleh seluruh perwakilan UKM-U. Rektor melantik pengurus BEM dan UKM secara langsung, dilanjutkan dengan penandatanganan berkas berita acara oleh Rektor dan para Ketua UKM-U. Sebanyak 27 organisasi mahasiswa menandatangani berkas berita acara di hadapan Rektor.
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan dukungan dan apresiasinya kepada segenap pengurus BEM dan UKM yang telah bersedia mengikuti kegiatan UKM. “Saya atas nama pimpinan mengucapkan terima kasih bagi Anda yang bersedia menjadi pengurus (UKM dan BEM),” tutur Achmad Iqbal. Harapannya, diadakannya pelantikan bersama dapat mempererat hubungan mahasiswa dengan rektorat dan menambah keakraban antar-UKM.
Rektor menekankan pentingnya organisasi bagi mahasiswa. “Menurut saya, masa depan Anda dimulai dari organisasi. Ada banyak sekali manfaat dari organisasi,” ungkap Rektor. Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa salah satu kekurangan mahasiswa sekarang adalah kelemahan pada softskill-nya. “Bagaimana cara mengeluarkan pendapat, mengungkapkan gagasan, mengeluarkan ide. Di dalam organisasi belajar bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi. Di dalam organisasi belajar untuk memikirkan orang lain, sehingga Anda tidak egois. Saya yakin kalau anak aktif di organisasi, kemampuannya beda dengan anak yang katakanlah ‘kutu buku’, jauh beda,” jelasnya. Achmad Iqbal mengimbuhi bahwa salah satu cara mengembangkan softskill ialah dengan mengikuti organisasi.
Rektor juga mengapresiasi diadakannya acara Pelantikan Bersama yang diikuti oleh BEM-U dan UKM-U karena baru pertama kali diadakan. Sebelumnya, Rektor sudah berencana untuk menghadiri sebuah undangan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, yang diwaktukan pada hari yang sama dengan pelantikan bersama. Menurut penuturannya, acara yang digelar di IAIN Purwokerto merupakan penandatangan nota kesepahaman (MoU: Memorandum of Understanding) antara Unsoed dan Perpustakaan Nasional. Namun, akhirnya ia memprioritaskan untuk menghadiri terlebih dahulu acara pelantikan bersama. Lalu, perihal undangan untuk hadir di IAIN Purwokerto, Rektor telah mengutus Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat (WR IV) untuk menghadiri undangan tersebut. Bila acara pelantikan bersama telah usai, namun acara penandatangan MoU belum rampung, Rektor akan langsung meluncur ke IAIN Purwokerto.
Rektor mengajak segenap mahasiswa untuk meningkatkan prestasi. “Saya sangat mendukung kegiatan (mahasiswa) yang mendorong peningkatan. Masalah anggaran, komunikasikan dengan saya,” jamin Rektor. Ia juga mengutarakan harapan untuk Unsoed yang kini menempati urutan ke-16 perguruan tinggi terbaik se-Indonesia (berdasarkan pemeringkatan pada tahun 2015 oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi), ke depan dapat meningkat ke sepuluh besar jajaran teratas.
Pemberian ucapan selamat dan berjabat tangan dengan segenap pengurus UKM yang baru dilantik mengakhiri rangkaian Pelantikan Bersama Pengurus UKM. Rektor bersalaman dengan segenap pengurus baru UKM yang hadir. Mengekor Rektor, seluruh tim pembina UKM menyusul menjabat tangan dan memberi ucapan selamat kepada pengurus UKM yang masih dalam posisi berbaris.
Pada pelantikan bersama, Jumat (10/2), terdapat beberapa unsur organisasi mahasiswa tingkat universitas yang tidak dilantik. Dewan Legistlatif Mahasiswa (DLM), UKM Catur, UKM Kempo dan beberapa UKM lain, menurut pantauan Skëtsa di lapangan tidak ikut menandatangani berkas berita acara. Menurut Akhmad Suheli, Kabag. Pengembangan Mahasiswa dan Alumni, DLM tidak mengikuti Pelantikan Bersama BEM dan UKM-U karena masih menunggu kepastian dari DLM Fakultas. UKM Catur dan Kempo tidak dilantik karena belum mengajukan draf susunan kepengurusan. Meski begitu, perwakilan UKM Kempo tetap hadir meski tidak ikut dilantik.
Sebagai tambahan, ada dua UKM baru yang dilantik pada tahun ini. Kedua UKM itu adalah UKM Seni Islam dan AlQur’an (Usman) dan UKM Prestasi Olahraga. Dua UKM tersebut ikut dilantik bersamaan dengan UKM-U lain.
Reporter: Rachmad Ganta Semendawai dan Yoga Iswara R.M.
Catatan Redaksi:
Tulisan ini dimuat ulang dari Majalah Sketsa Edisi 34 Tahun XXVIII April 2017 pada Rubrik Kabar UKM.