Oleh: Ryu Athallah Raihan

Banyumas Ngibing digelar pada Jumat (02/05/2025) di Alun-Alun Banyumas, Pendopo Bale Adipati Mrapat, dan sejumlah titik lainnya. Acara ini menjadi rangkaian perayaan dalam menyambut Hari Tari Internasional serta Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025.
Acara diawali dengan peringatan Hardiknas 2025 yang dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi didampingi oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono. Tak luput, sang maestro tari lengger dari Banyumas, Rianto Manali, dan penyanyi pop legendaris kelahiran Purwokerto, Mayang Sari, juga turut hadir dalam rangkaian acara pembukaan.

Banyumas Ngibing menyajikan pertunjukan seni tari atau ngibing serta pertunjukan seni lainnya selama 24 jam nonstop. Acara dimulai pada Jumat pagi dan berlanjut hingga Sabtu pagi. Acara ini merupakan sebuah pesta budaya yang tidak hanya menampilkan ragam kesenian tradisional Banyumasan, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi bagi para pegiat seni dari berbagai kota, seperti Purbalingga, Wonosobo, Indramayu, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya.

Acara digelar secara kolosal dengan melibatkan puluhan sanggar dan komunitas seni yang akan menampilkan berbagai bentuk tarian tradisional seperti Ebeg, Lengger, hingga tari kreasi masing-masing sanggar. Sejumlah sanggar yang terlibat, di antaranya Sanggar Sekar Santhy, Sanggar Sekar Wilis, Sanggar Satyaloka, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, Banyumas Ngibing juga menampilkan pertunjukan meriah lainnya seperti Wayang Banyumas, fashion show, musik karawitan, hingga barongsai.
Beberapa titik pagelaran atau stage yang disiapkan meliputi SMK Negeri 3 Banyumas, Alun-Alun Banyumas, Pendopo Bale Adipati Mrapat, Taman Sari, Stage Kumala di Jalan Mruyung, simpang empat Jalan Mruyung, serta Klenteng Boen Tek Bio.


Antusiasme masyarakat terhadap gelaran Banyumas Ngibing sudah terlihat sejak pagi hari. Vita, salah satu pengunjung, mengungkapkan harapannya agar acara ini terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang. “Harapannya adalah acara ini berkesinambungan, jadi di tahun depan diadakan lagi dengan lebih banyak yang terlibat dan lebih banyak lagi isi acaranya,” ujarnya.
Harapan tersebut sejalan dengan pernyataan Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, dalam sambutannya di Pendopo Bale Adipati Mrapat. Ia menegaskan bahwa Banyumas Ngibing akan terus dilaksanakan setiap tahun sebagai agenda budaya daerah. Pernyataan tersebut tentunya disambut sorak sorai oleh masyarakat, banyak dari masyarakat setuju agar acara ini terus diadakan.

Tak hanya pengunjung, para penari dan Liaison Officer (LO) pun turut merasakan semangat yang sama dalam menjaga kelestarian budaya lokal.
Diana dan Adis, dua penari ebeg yang turut ambil bagian dalam gelaran ini, mengungkapkan pentingnya acara seperti ini. “Menurut saya penting sekali ya, apalagi di era sekarang di mana anak muda itu sering melupakan akan kesenian, jadi ini patut diteruskan, dikembangkan terus,” tutur mereka.
Sementara itu, Heri yang menjadi volunteer LO dalam acara ini juga ikut mengungkapkan harapannya kepada generasi muda. “Mau gimana lagi kan, kita generasi selanjutnya yang meneruskan generasi terdahulu. Jadi lebih ditekankan, di-follow up lagi lah, gitu,” ucap Heri.
Editor: Helmalia Putri
Reporter: Ryu Athallah Raihan, Helmalia Putri, Maula Rizki Aprilia, Hasna Nazriah Khairunnisa, Vivi Aleyda Anwar, Manda Damayanti, Nesya Huwaidaa Kultsum Azmii, Nazwa Syifa Nasution, Hilda Lailatus Salma, Velen Candra Nadia, Amanda Putri Gunawan.