
Oleh : Supriono
Deriji-deriji memautkan materi Ilahi
Mereguk menyauk maujud mangkuk
Rempah gabah nampak meriah
Si nyiur turut berbaur
Antah-antah berbagi tengkel-tengkelnya
Bersekata bersua khalayak banyak
Ramai riuh rendah beranak pinak
Semar Bawor masih terang bersemayam di sanubari
Bersila beriringan berkerumun santun
Tembang-tembang syukur tersiar terdengar
Meruncing akan sang Pencipta
Sujud sembah tak berkilah
Sinis Belis-belis bengis
Merajuk merasuk sukma-sukma, membuncah
Keruh lusuh budi bolorkan budak<span>
Dihunus terberangus tulus nan suci
Suluk Semar Bawor nan arif
Lembah Serayu tetap menguning
Tersebar ransum untuk anak dan sanak
Semar Bawor lelap tenteram
* Supriono, Pria Asli Jawa Banyumasan, Mahasiswa Sastra Inggris Unsoed
Tulisan ini sebelumnya telah dimuat di lpmsketsa.com, dimuat ulang di BU (beritaunsoed.com) agar tetap bisa diakses oleh pembaca. Portal berita lpmsketsa.com resmi beralih ke beritaunsoed.com