

PURWOKERTO-“Setahu saya sih, Oyod Suketh UKM yang bergerak di (bidang-red) jurnalistik. Tapi, gak ada kegiatan sama produk-produknya,” ungkap Dennys, mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2013 ketika ditanya perihal Lembaga Pers Mahasiswa Oyod Suketh (LPM OS), Rabu (3/9).
Oyod Suketh adalah Lembaga Pers Mahasiswa di Jurusan Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman. LPM OS beberapa tahun terakhir memang kurang produktif dalam kegiatan kemahasiswaan di Kampus Jurusan Ilmu Budaya.
Winda Khairiyah, Pemimpin Umum LPM OS membenarkan hal tersebut. “Ya, memang kami vakum karena banyak sekali hambatan, mulai dari kesibukan, terbatasnya SDM, dan terbatasnya dana,” ungkapnya.
Winda juga menjelaskan permasalahan yang menjangkiti OS begitu kompleks mulai dari struktural, regenerasi yang lambat, dan terbatasnya jumlah pengurus. Hal tersebut mengakibatkan lambat dan terbatasnya produk jurnalistik LPM OS. “Kalau majalah udah lama banget, terakhir rilis tahun 2003, sementara buletin atau leaflet terakhir pas liburan semester ganjil awal tahun 2013,” tambahnya.
Winda bertekad agar LPM OS aktif kembali sebagai “anjing pengawas” di lingkungan Kampus Ilmu Budaya. “Kedepannya saya ingin membenarkan kembali Oyod Suketh seperti semula, kami berencana meregenerasi LPM Oyod Suketh dengan mengadakan Diksar dan dilanjutkan dengan magang,”tutup Winda saat ditemui Sketsa dalam suasana Expo UKM se-Ilbud. (Supriono)
Tulisan ini sebelumnya telah dimuat di lpmsketsa.com, dimuat ulang di BU (beritaunsoed.com) agar tetap bisa diakses pembaca. Portal berita lpmsketsa.com resmi beralih ke beritaunsoed.com.