Tag: persuniversitas

Asmaradana
CERPEN, SASTRA

Asmaradana

Oleh: Permadi Suntama Tetes embun menyelinap dan membungkusi daun pisang yang menetaskan sayap kupu-kupu untuk terbang. Menjemput serbuk sari pada bunga-bunga yang telah membuka kuncupnya. Sayup suara bayi kelelawar yang menangis karena terjepit di ujung kuncup daun pisang. Suaranya tidak mau kalah dengan bunga-bunga yang bermekaran. Tamparan kepak sang induk kelelawar, menjadi mula dari perjalanannya. Bersamanya, mengembara keheningan yang memupuk keharuman bunga temboja. Kelopak-kelopak bunganya yang harum merebahi tanah, menjadi perantara jalan untuk mendekatkan manusia pada sang Pencipta. Burung Prenjak melompat-lompat riang mendapati setundun pisang matang di samping sebuah rumah. Tanpa peduli ada sepasang kelelawar bersaudara, yang merintihkan sakit dan lapar di dekatnya. Bunga-b...
Solilokui Benih Pohon
ESAI, SASTRA

Solilokui Benih Pohon

Oleh: Emerald Magma Audha* Sesungguhnya aku hanyalah sebintik semi, tumbuh di selingkung batang berserak. Kala merasai sekeliling, dadaku sesak. Koyak. Lantas itu menuai getir yang merisak. Lalu mendesak. Sudahnya aku cuma terisak. Meski terisak, suasana tetap nyenyak. Paling hanya bunyi kersak. Ingin rasanya aku berteriak. Supaya getir ini bisa usak. Tubuhku masih lunak, tapi cuma aku yang khali dari tebasan. Banyak sesamaku suah dicacah. Mandala ini, lama-lama bisa gersang. Aku malah ngeri membayangkan bila aku menebal sebagai pokok kayu kelak, apa nasibku bakal sama? Ah, aku bahkan ragu mampu menebal, lebih-lebih melebat. Uhh! Aku jadi ingat sesamaku, aku kembali sesak. Namun, aku sekadar memendam, lantaran aku bisu. Memang hadirku di sini masih anyar, tapi aku tahu ini ulah siapa....