Judul Penulis Muda
Oleh: Nurhidayat*
Awalnya dia bercita-cita jadi wartawan, namun karena gajinya kecil dan dia tentu sudah membaca kasus Udin, dia ngeri juga. Lalu setelah jadi sarjana sastra, dia ingin menjadi penulis saja. Harapannya, dia bisa mengkritik masyarakat dengan tulisan-tulisannya. Penulis lebih aman lah, ingat bahwa wartawan yang kritis bisa jadi akan dibunuh seperti Udin. Konon, wartawan Jogja itu kena batangan besi di bagian kepala. Tapi sungguh, dia ingin jadi wartawan. Ketika dia bertemu seorang wartawan, apalagi wartawan yang independen, dia selalu menyorongkan proposal tanda tangan. Wartawan adalah profesi paling mulia, karena bekerja dalam senyap untuk mengungkap tabir. Tentu bukan yang malah suka jualan iklan.
Dan dia kini mulai akan menulis, tepat seminggu sejak euforia kelulusan. ...