Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Mempertahankan Nilai Demokrasi Bangsa

Oleh: Violin Salsabila

Foto: Balqist Maghfira Xielfa

Ratusan mahasiswa perwakilan kampus yang ada di Banyumas menggelar aksi di alun-alun Purwokerto pada hari Senin (19/02). Aksi tersebut bertujuan untuk menegaskan komitmennya dalam upaya menuntut kembalinya demokrasi bangsa. Salah satunya, mereka merasa terdapat goresan nilai demokrasi pada proses pemilihan umum presiden 2024 yang merupakan sarana demokrasi bangsa. Aksi tersebut juga diharapkan mampu memberikan kesadaran masyarakat akan kondisi demokrasi saat ini.

Pada pukul 14.50 WIB, massa aksi memulai keberangkatan dari Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Jenderal Soedirman dengan pengawalan dari pihak kepolisian. Mereka menuju alun-alun Purwokerto, tempat tujuan massa aksi untuk menyampaikan aspirasinya terkait proses pemilihan umum yang perhitungannya masih berlangsung hingga hari ini.

M. Hafidz Baihaqi selaku Koordinator Lapangan (Korlap), mengungkapkan bahwa aksi yang dilakukan mereka hari ini bukanlah aksi tuntutan, melainkan refleksi untuk menunjukan bahwa para mahasiswa mengambil sikap terhadap kondisi demokrasi bangsa yang dirasa cacat. Hafidz juga menyampaikan harapannya agar mereka mendapatkan perhatian dari semua kalangan di sekitar Banyumas untuk bersama-sama membangun dan mengawal pemilihan umum.

Sama seperti yang dikatakan oleh Hafidz, Maulana Ihsanul Huda selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed juga menyampaikan bahwa tujuan dari aksi hari ini adalah untuk mengajak masyarakat di Banyumas agar mampu membuka mata untuk melihat adanya goresan pada demokrasi bangsa kita. “Kita disini ditujukan pastinya untuk presiden tapi kita bersuara disini untuk menyadarkan masyarakat Banyumas bahwa demokrasi saat ini lagi nggak baik-baik saja,” ujar Maulana ketika ditemui awak Sketsa (19/02).

Foto: Zahra Nurfitri Laila

Massa aksi membakar ban di sela-sela penyampaian orasi sebagai bentuk simbolik bahwa permasalahan yang disuarakan sudah membara. Mereka berharap pemerintah dapat mendengarkan dan mengambil tindakan untuk perubahan yang lebih baik seperti yang dikatakan oleh Ferdi Fiandra Arifin selaku perwakilan dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, “Harapan terkait aksi ini adalah pemerintah pertama harus berubah.”

Sebanyak 100-150 massa yang tergabung pada aksi hari ini dari berbagai elemen yang terlibat, seperti BEM Unsoed, BEM-KMP UMP, BEM Amikom, dan juga beberapa BEM dari fakultas di kampus-kampus tersebut. Mereka menyampaikan orasi politik, membacakan puisi, menyanyikan lagu pergerakan, serta berupaya masuk ke kantor DPRD Banyumas untuk meminta kejelasan dari para petinggi dan pejabat pemerintahan legislatif Banyumas.

Reporter: Violin Salsabila, Balqist Maghfira Xielfa, Putri Sabrina, Sri Hari Yuni Rianti, Miqda Al Auza’i Ashfahany Asyida’, Fadhilah Aulia Zulfa, Zahra Nurfitri Laila

Editor: Balqist Maghfira Xielfa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *