
PURWOKERTO–Sabtu malam (17/10), menjadi malam puncak dari rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya yang pertama. Rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak September hingga Oktober 2015 dengan tema ”Ngaub Kayuning Kesambi” telah berakhir. Namun, terdapat sesuatu yang unik di keramaian malam puncak dies natalis FIB ini, yaitu adanya stan penukaran sampah anorganik dengan tote bag (tas jinjing).
Stan ini diprakarsai oleh Green Corps, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencinta alam FIB. “Stan ini merupakan pergerakan awal UKM ini (Green Corps –red) untuk mengurangi penimbunan sampah di dunia dan mulai menggunakan bahan yang aman digunakan untuk membawa barang dan beraktivitas,” ujar Hamid salah satu panitia pengagas stan dan anggota Green Corps.
Ia menambahkan bahwa nantinya sampah-sampah itu akan dikirim ke Desa Kober, Purwokerto Barat. “Di sana ada desa yang sudah mempraktikkan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Sampah tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk kerajinan tangan dan lainnya,” tambahnya.
Pengunjung acara Dies Natalis FIB terlihat sangat antusias mengunjungi stan penukaran sampah anorganik dengan tote bag. Salah satu pengunjung, Muhamad Rizky, mengatakan bahwa ia senang sekaligus terkejut. ”Saya sangat senang dan juga terkejut adanya stan seperti ini karena jarang-jarang ada stan kayak gini di acara seperti ini (Dies Natalis FIB-red),” ungkapnya.
Hamid berharap gerakan peduli lingkungan ini nantinya menjadi kegiatan yang akan berdampak besar bagi masyarakat. “Stan ini juga merupakan gerakan awal peduli lingkungan dari Green Corps yang diharapkan dapat berlanjut ke kerjasama se-Banyumas atau mungkin se-Indonesia,” pungkas Hamid. (Andhika Dewantara)