BATURRADEN–Sekitar 10 menit sebelum acara gunungan dimulai, panitia Grebeg Sura Baturraden Jumat (2/11), telah menghimbau agar anak-anak tidak terlalu dekat dengan gunungan. Namun, ketika perebutan gunungan dimulai, masih saja ada warga yang nekat membawa serta anaknya.
Sri Hayati (35), salah satu pengunjung asal Karanglewas, tak merasa khawatir ketika membawa serta anaknya yang masih balita memperebutkan isi gunungan yang berupa bahan pangan hasil bumi, seperti jagung, padi, sayur-mayur dan buah-buahan. “Nggak masalah, saya kan nggak ikut naik ke atas, cuma ingin ambil dari bawah. Anak juga digendong terus, nggak akan bahaya,” jelasnya.
Perebutan gunungan yang menjadi puncak acara membuat pihak keamanan tidak dapat sepenuhnya menjaga dengan ketat ketertiban warga. Wisnu, salah satu personel Polsek Banyumas me ngaku kewalahan menghadapi antusias me warga, sehingga masih bayak warga yang melanggar aturan, seperti membawa serta anak-anaknya berdesakan. “Prihatin melihat kondisi warga. Yah, namanya juga manusia. Setidaknya, yang penting kami dari pihak keamanan sudah berusaha semaksimal mungkin demi kelancaran acara ini,” jelas Wisnu.
“Grebeg Sura Baturraden” yang diadakan tiap tahun ini memang menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi penduduk lokal maupun luar Banyumas. Sejumlah kepolisian sektor Banyumas dikerahkan untuk mengamankan acara tahunan itu. “Kami sudah bersiap dari jam setengah delapan pagi. Ada sekitar 50 lebih personel dari kepolisian sektor Banyumas yang diturunkan untuk mengamankan acara ini,” pungkas Isnaeni, personil Polsek Banyumas. (Rachma Amalia)
Tulisan ini sebelumnya telah dimuat di lpmsketsa.com, dimuat ulang di BU (beritaunsoed.com) agar tetap bisa diakses oleh pembaca. Portal berita lpmsketsa.com resmi beralih ke beritaunsoed.com