Terbit Menjerit
Oleh: Triana Niken Ayu
Ilustrasi: Sri Hari Yuni Rianti
Pagi cerah kusambut
Bulan berkah menyelimut
Dengan hening tak kudengar
Fatwa telah mekar
Sepeda tua telah kukayuh jauh
Meniti jalan berlubang uang
Upah yang tak sebanding harga diri
Tiada didengar keluh kesahku wahai pemimpin negeri
Oh malangnya nasib sekawananku kini
Bukan gaji buruh yang dicukupiTetapi egoisme oligarki yang dijunjung tinggiSungguh malang nasib kawananku iniFatwa terbit, aku menjerit
Kemanakah mata batin parlemenInvestasi digenjot, lingkungan hidup terperosokJagat telah tersayatMenanggung nafsu insan bejatEsensi terus dicari, bumi pertiwi terus digaliYura terbit, alam menjerit
Jika Tuhan ikut mengadiliNiscaya kalang kabut oligarki dan penguasa negeriMengapa neraka dititipkan di akhirat?Sementara penghu...