ANTARA PENANAM, PENJANJI, DAN PENGEPUL
Oleh : Alil Saputra
Ilustrasi : Adinda Taufika Rachma
Ketika kata sudah tak bisa terucap, mungkin tulisan bisa jadi bahasa untuk mengungkap, jika tulisan pun masih tidak bisa menyingkap, biarlah Tuhan yang jadi penggarap
Matahari bahkan belum terlihat ketika Bapakku memulai harinya. Mungkin Bapakku yang membangunkan ayam jago, bukan ayam jago yang membangunkan Bapakku. Bagaimana tidak. Bunyi kapak yang memotong kayu rambutan tepat di samping kandang pasti membuat ayam-ayam tak tenang. Bapakku orang yang taat. Ketika azan berkumandang, Bapak selalu pergi ke langgar. Hanya ketika sakit berat ia tak datang. Sisanya, hampir tak pernah sekalipun aku melihatnya terlambat. Selepas salat, tak pernah lupa juga dia membaca Quran. Ah, Bapakku memang manusia pantang menyerah. Seseorang yang ...