PURWOKERTO-PMAT (Persatuan Mahasiswa Anak Transmigran) Unsoed melakukan seremonial perayaan wisuda lima anggotanya, Selasa (24/6). Agung, Ketua PMAT (Persatuan Mahasiswa Anak Transmigran) mengklaim bahwa jika ada anggota PMAT yang wisuda, mereka selalu melakukan seremoni yang dimulai dari arak-arakan menggunakan becak, dilanjutkan dengan upacara pelepasan,dan yang terakhir adalah syukuran.
“Sudah menjadi tradisi bagi kami, setiap ada yang wisuda” aku Agung. Ia juga menuturkan bahwa mereka berasal dari basis yang sama sehingga mereka menjadi keluarga. Jadi,begitulah cara mereka merayakan hari bahagia anggota keluarga. Harapannya, acara tersebut juga dapat memotivasi anggota lain agar lebih giat dan cepat lulus.
Kebahagiaan Handayani, salah satu wisudawati asal Ambon, sangat jelas terpancar. “Seneng banget,” ungkap Handayani. Ditemani kedua orang tua dan keluarganya ia resmi menjadi Sarjana Keperawatan. “Senang pastinya, akhirnya lulus juga,” tambah Minah, ibunda Handayani.
Dalam sambutannya,Agung sempat berpesan kepada para alumnus agar dapat mengembangkan potensi daerah masing-masing. “Kita yang disini adalah orang-orang pilihan, jadi kembalilah dan bangunlah daerah masing-masing,” pidatonya memotivasi.
Selasa (24/6) merupakan hari yang bersejarah bagi sebagian orang. Bertempat di Auditorium Graha Widyatama, 806 mahasiswa Unsoed diwisudakan. Berbagai macam ekspresi pun diluapkan sebagai ungkapan rasa bahagia, begitu pula yang dilakukan mahasiswa transmigran. (Ari Mai Masturoh)
Tulisan ini sebelumnya telah dimuat di lpmsketsa.com, dimuat ulang di BU (beritaunsoed.com) agar tetap bisa diakses pembaca. Portal berita lpmsketsa.com resmi beralih ke beritaunsoed.com.