Oleh : Zahra Nurfitri Laila
Satu hari kamu biru
Kutatap indahmu yang syahdu itu
Awan berlagak bak perhiasan
Kian rupawan kamu dijadikan
Dua hari kamu menggerutu
Kamu marah pada manusia
Serakah, alam dibabat semua
Tapi kamu jembatan cahaya
Tangisan selesai, pelangi setelahnya
Selanjutnya kamu murka
Tak sudi katamu,
Indahmu dilihat para begajulan itu
Kuserahkan sapu tangan
Untuk elokmu sepanjang zaman
Keesokannya kamu mengembara
Mengitari dunia, mencari kuasa sang pencipta
Jingga-mu berpendar lalu menggelap
Kamu hilang, aku mendengar isak
Dini hari kamu kembali
Dengan bintang-bintang gemilang,
Kepermaianmu abadi
Cantikmu menolong kami,
Insan begajulan yang selalu hampir mati.
Editor: Miqda Al Auza’i Ashfahany Asyida’