Alam-Malam
Oleh: Ari Mai Masturoh
Renyah riuh tawa segerombol anak muda
Bersenjata dawai bernada hingga beraroma
Berserah, pasrah
Menjemput asa tebungkus ruang angkasa
memagutkan diri, mencari jati diri
Meski hanya duri yang didapati
Tapi, tawa tak mungkin rela berhenti
Tanah mengintip, tak lupa merintih
Mencoba memadu kasih dengan kerikil mungil
Menahan aspal panas yang menindih
Menopang bangun ruang yang semakin meninggi
Air pun tak mampu menahan diri berganti komposisi
Hingga malu menyajikan diri pada akar pohon untuk mempercantik diri
Agar batang dan daun berselimut cahaya lampu mampu memikat hati
Dan orang-orang tak segan mengabadikan diri dengannya
melalui bidikan fotografi
Di seberang muka tampak ibu bertenaga mencoba bermain
Bermodal jarik dan nyala l...