PURWOKERTO-Aksi pencurian kembali terjadi di Unsoed. Sebelumnya, kasus serupa telah banyak terjadi dan seringkali tidak terungkap oleh pihak keamanan. Hal ini, menjadi wujud kendornya sistem keamanan Unsoed.
Kamis (25/01) pencurian helm disalah satu lahan parkir Fakultas Ekonomi Unsoed, menarik perhatian warga kampus. Usut punya usut, pada sore itu baru saja terjadi tindak kriminal yang dilakukan oleh dua orang siswa sebuah SMK swasta dan SMA non-formal di Purwokerto. Aksi nekat kedua siswa dipergoki oleh satpam dan mahasiswa yang menjadi korban pencurian.
Kedua pelaku diamankan di Posko Keamanan Pusat unsoed yang berada di sebelah timur gedung rektorat. Selanjutnya, proses hukum dilakukan dengan menyerahkan kedua tersangka pencurian ke Polsek Purwokerto Utara. Kasus seperti ini seharusnya dapat ditangani oleh Polmas (Polisi masyarakat) seperti pengakuan Murdiono, SH. selaku Komandan Satpam Unsoed saat ditemui Sketsa usai kejadian. Ia menambahkan, dengan adanya Polmas, maka kontribusi masyarakat kampus dan masyarakat lingkungan sekitar Unsoed dibutuhkan.
Secara kemitraan dengan kepolisian, Polmas sudah dibentuk di Unsoed. Di dalamnya melibatkan unsur masyarakat kampus dan masyarakat lingkungan di sekitar kampus. “Kita baru dalam planning yang sangat awal, tahap pertama yang mungkin bisa kita lakukan adalah membangun jalinan komunikasi,” ujar Prof. Imam Santosa, M.Si selaku PR 3 yang juga dipercaya rektor sebagai ketua Polmas Unsoed. (Ucup)
Tulisan ini sebelumnya telah dimuat di lpmsketsa.com, dimuat ulang di BU (beritaunsoed.com) agar tetap bisa diakses pembaca. Portal berita lpmsketsa.com resmi beralih ke beritaunsoed.com.